INCCA Aceh Optimis Wisata Halal Aceh Meningkat Pasca Dibuka Bandara SIM sebagai Pintu Masuk Internasional

Banda Aceh, Jaringanberitaaceh.com – Pemerintah kembali menetapkan bandara Internasional Iskandar Muda (SIM) sebagai salah satu pintu masuk penerbangan Internasional bersama 17 bandara lainnya di Indonesia.

Dibukanya rute penerbangan bandara SIM, Blang Bintang, Aceh Besar sesuai penetapan instruksi Menteri Dalam Negeri (Inmendagri) Nomor 39 Tahun 2022. Peentapan ini juga tidak terlepas dari upaya Pemerintah Aceh dan doa masyarakat, sehingga kunjungan wisatawan mancanegara akan meningkat di Aceh.

Dinas Perhubungan (Dishub) Aceh menyebutkan ada tiga maskapai yang menyatakan siap untuk melayani penerbangan Internasional dari bandara SIM, yaitu, Lion Air, Firefly, dan AirAsia.

Ketua DPD Indonesia Congress and Convention Association (INCCA) Aceh, Muhammad Balia mendukung penuh dibukanya kembali bandara SIM sebagai pintu masuk penerbangan internasional.

Sebagai salah satu asosiasi pariwisata, INCCA Aceh melihat hal ini sebagai peluang untuk meningkatkan rasio kunjungan wisatawan dari mancanegara. INCCA mendukung Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Aceh meningkatkan frekuensi bisnis dan ekonomi, salah satunya melalui pariwisata halal.

“INCCA memiliki komitmen kuat mendukung pariwisata halal di Aceh. Dengan Almuniza Kamal sebagai Kadisbudpar Aceh, hal ini akan berjalan cepat bila kita melihat sepak terjang dan jiwa mudanya yang energik. Tentunya akan berdampak siginifikan apalagi bandara SIM kembali dibuka untuk penerbangan Internasional,” kata Muhammad Balia, di Banda Aceh, Selasa, 9 Agustus 2022.

Untuk pariwisata halal, kata Balia, selain peran Disbudpar Aceh dan MPU, masyarakat Aceh memiliki peran besar dalam mewujudkan pariwisata halal sesuai identitas syariat Islam.

“Disbudpar Aceh dan MPU tidak bisa berjalan sendiri tanpa didukung masyarakat Aceh sendiri. Bagaimana masyarakat menciptakan tempat yang bersih sesuai syariat, tidak buang sampah sembarangan, menjaga MCK tetap bersih, jangan ada lagi tempat yang menyediakan fasilitas untuk pelaku maksiat, dan yang paling penting makanan yang bersih dan halal,” ungkap Balia.

Sehingga, lanjut Balia, wisatawan mancanegara dan wisatawan domestik dapat berwisata dengan nyaman tanpa ada gangguan apa pun. Baik itu soal kebersihan maupun soal keamanan. Masyarakat Aceh harus benar-benar menunjukkan wajah syariat Islam kepada wisatawan yang berkunjung ke Aceh.

“Kita yakin pariwisata halal akan menggeliat di Aceh. Mari kita dukung Pak Almuniza untuk menciptakan pariwisata halal yang lebih baik di Aceh. Ekonomi bangkit dan pendapatan daerah akan meningkat dan itu bisa digunakan untuk mensejahterakan masyarakat Aceh,” tandasnya Ceo MBA Corporation

Apalagi, kata Balia, Kemenkumham juga telah menerbitkan Surat Edaran Dirjen Imigrasi Kemenkumham Nomor IMI-0650.GR.01.01 Tahun 2022 tentang Kemudahan Keimigrasian dalam Rangka Mendukung Pariwisata Berkelanjutan Pada Masa Pandemi Covid-19.

“Bandara SIM juga sudah ditetapkan sebagai salah satu destinasi bebas visa kunjungan khusus wisata, ini merupakan peluang besar bagi dunia pariwisata Aceh,” tuturnya.

“Apa yang dicanangkan oleh Pj Gubernur Aceh yang mensupport penuh pelaku UMKM, maka para pelaku UMKM yang berkecimpung di dunia pariwisata harus memanfaatkan hal ini dan menjadikan pariwisata halal sebagai pemantik denyut ekonomi,” tandas Balia.

Sebagai informasi, INCCA merupakan asosiasi nirlaba yang menghimpun para stakeholders dalam industri Meeting, Incentive, Conference, Exhibition (MICE) di Indonesia.

Para pelaku usaha jasa MICE, balai sidang, hotel dan resort, biro perjalanan wisata, transportasi, ekspedisi, kehumasan, media, dan perusahaan penunjang MICE lainnya, seperti penyewaan peralatan, penterjemah, perbankan/ asuransi, impresariat dan lainnya, tergabung dalam lembaga ini.

TERBARU

BERITA TERHANGAT

BERITA MINGGUAN

spot_img
spot_img
spot_img
spot_img

BERITA TERKAIT