Lhokseumawe, Jaringanberitaaceh.com – Masyarakat khususnya pedagang, yang umumnya memakai minyak curah mulai banyak beralih ke minyak goreng kemasan.
Pasalnya, harga minyak curah terbilang lebih mahal dibandingkan minyak dalam kemasan, mereka lebih memilih minyak kemasan karena kualitasnya lebih terjamin, tidak berdedak, dan tentunya lebih murah.
Hal ini dibenarkan Imran (58), seorang pedagang di pasar Pusong Lhokseumawe. Ia mengungkapkan konsumen minyak curah sudah banyak yang beralih memakai minyak kemasan. Minggu, di Lhokseumawe, 14/11/2021).
“Konsumen lebih memilih minyak kemasan daripada minyak drum (curah). Itu pun karrna harga minyaknya lebih murah,” ungkapnya.
Harga minyak curah saat ini sudah berkisar Rp.19.0000 per kilogram, dari sebelumya Rp.15.000 per kilogram. Sedangkan minyak dalam kemasan harganya Rp.18.000.
Kenaikan tersebut membuat konsumen minyak curah menurun hingga 10% dari biasanya, dan minyak dalam kemasan lebih cepat habis terjual.
Pada hari yang sama, pewarta mengkonfirmasi Syuib, penjual batagor di sekitar pasar buah Lhokseumawe.
Ia mengaku kewalahan dengan kenaikan harga tersebut. Menurutnya, walaupun minyak kemasan bagus dan terjamin kualitasnya, namun lebih cepat habis saat digunakan.
Ia kewalahan, pasalnya bukan hanya harga minyak yang naik, namun hampir semua bahan. Dia terpaksa membelinya karena memang sudah kebutuhan pokok.
“Semua bahan naik, seperti tepung, minyak hingga kebutuhan saya di rumah,” paparnya.
Ia meminta agar pemerintah mencari jalan keluar terkait hal ini, agar usaha masyarakat lancar. (M)
