Ditjen Haji dan Umrah Identifikasi dan Gelar Pemetaan Haji di Aceh

Banda Aceh, Jaringanberitaaceh.com – Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kementerian Agama Republik Indonesia menggelar Indentifikasi dan Pemetaan Masalah Haji di Aceh.
Kegiatan digelar Kemenag pusat ini dalam rangka indentifikasi dan pemetaan masalah haji pada pelaksanaan ibadah haji dalam negeri, berlansung dari 13 s.d 15 Februari 2023 di Asrama Haji Embarkasi Aceh.

Kakanwil Kemenag Aceh, Dr H Iqbal SAg MAg resmi membuka kegiatan tersebut, Senin sore (13/2), turut hadir pembukaan Kepala Sub Direktorat Advokasi Haji Direktorat Bina Haji, Haryanto, Kabid PHU Kanwil Drs H Arijal MSi dan Kepala UPT Asrama Haji Aceh, Drs H Ali Amran Abas, MM.

Pesertanya terdiri dari Kepala Kemenag kabupaten/kota se-Aceh. Pada kesempatan itu, Kakanwil Kemenag Aceh sekaligus menjadi narasumber dan menyampaikan Kebijakan Penyelenggaraan Ibadah Haji di Provinsi Aceh.

Iqbal mengatakan secara berturut-turut sejak tahun 2017 hingga 2019 jemaah haji Aceh berjumlah 4.393 orang. Jumlah ini terjadi sebelum Covid-19 melanda negeri.

“Namun tahun 2020 dan tahun 2021, seluruh Jemaah haji dunia tidak diberangkatkan menunaikan ibadah haji ke Arab Saudi, akibat pandemi dan larangan dari pemerintah Arab Saudi. Pasca pandemi, perdana tahun 2022, Jemaah haji dapat berangkat sekitar 50 persen, dengan jumlah Jemaah 1.999 orang,” kata Iqbal.

Tahun 2023 ini mendapat kuota haji penuh untuk Provinsi Aceh, yakni 4.393 jemaah. Tentu kita bersyukur atas anugerah ini, lanjut Iqbal.
Ia juga menjelaskan waiting list Jemaah haji Aceh mencapai 134.013 orang, dengan masa tunggu 32 tahun.

Menurutnya, profil waiting list Jemaah haji Aceh lebih banyak perempuan, dengan jumlah 58.60 persen. Sementara Jemaah laki-laki 41.40 persen.

Ia juga memaparkan tentang living cost dan komponen BPIH pada musim haji 1444 H/2023 M.

“Kita berdoa tahun ini, pemberangkatan hingga pemulangan Jemaah haji Indonesia berlangsung dengan lancar dan tertib, sesuai dengan RPH yang telah diterbitkan Kementerian Agama melalui Dirjen PHU, tentu dengan usaha kerja keras, koordinasi dan ikhtiar kita semua secara bersama-sama,” kata Iqbal.

Iqbal juga mengingatkan semua Kakankemenag di Aceh untuk pro-aktif melakukan sosialisasi terkait aturan baru perhajian, termasuk tentang rencana kenaikan biaya haji tahun 2023.

“Kita harus menjadi filter, dan kooperatif. Jangan malah terjebak dengan hoaks yang beredar dengan cepat,” ajaknya.

Kebijakan formulasi komponen BPIH (Biaya Perjalanan Ibadah Haji) yang disampaikan Menteri Agama adalah untuk kemaslahatan dan kemanfaatan yang lebih berkeadilan bagi seluruh calon jemaah baik yang akan berangkat maupun yang belum, dan harus menunggu masa antrian, lanjutnya lagi.

Sementara Kepala Sub Direktorat Advokasi Haji Direktorat Bina Haji, Haryanto mengapresiasi dan menyatakan iktikad baik dari jajaran Kanwil Kemenag Aceh dalam berikhtiar memberikan layanan haji dan umrah bagi Jemaah di Aceh.

“Yang kita lakukan, adalah untuk memberikan layanan terbaik dan memuaskan bagi Jemaah haji, mulai dari embarkasi, di Arab Saudi hingga Debarkasi,” ucap Haryanto.

Sebab itu, Haryanto mengajak jajaran dan Kemenag Aceh dibawah Komando Kakanwil Dr Iqbal untuk terus memperkuat sinergi dengan Pemerintah daerah dan lintas sektor terkait, jelang pemberangkatan Jemaah haji tahun 2023.
Ia menyebutkan, Kemenag punya peran penting dalam perhajian, dan RPH menjadi pedoman bagi kita semua di pusat dan daerah dalam menuntaskan dan menyukseskan penyelenggaran ibadah haji.

Kabid PHU Drs H Arijal MSi mengatakan, menghadapi musim haji tahun ini, jajarannya saat ini sedang mempersiapkan berbagai kebutuhan dan skema mitigasi pemberangkatan Jemaah haji, melalui koordinasi hingga ke tingkat kab/kota di Aceh.

Ia juga menjelaskan tentang seleksi PPIH yang telah dilakukan, demi mewujudkan layanan yang maksimal. Kita perhatikan juga pelayanan Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Indonesia di Arab Saudi pun semakin meningkat dengan kualitas pelaksanaan ibadah haji.

Arijal menekankan agar pelayanan haji kepada jamaah pada tahun 2023 bisa dipertahankan dan ditingkatkan dengan predikat yang lebih memuaskan.

BERITA MINGGUAN

TERBARU

BERITA TERHANGAT

spot_img
spot_img
spot_img
spot_img

BERITA TERKAIT