RSU Muhammad Ali Kasim Gelar Pelatihan Basic Trauma & Cardiac Life Support

Blangkejeren – Rumah Sakit Umum (RSU) Muhammad Ali Kasim Kabupaten Gayo Lues bekerja sama dengan Ambulans Gawat Darurat (AGD) 118 menggelar pelatihan Basic Trauma and Cardiac Life Support (BT&CLS) mulai 7-27 Februari 2022 di rumah sakit setempat.

Dewan Pembina Lembaga Perintis 119 Aceh Khairul Abidin mengatakan, selaku pelaksana pelatihan pihaknya menurunkan instruktur yang berkompeten, yaitu dr. Auliansyah, Ners. M Yusuf, Ners. Anwar, Ners. Junaidi, Ners. Muzni, dan Ners. Syahru Ramadhan, serta dari unsur organisasi profesi PPNI Ners. Hardiansyah yang menjabat Sekretaris DPD PPNI Kabupaten Gayo Lues.

“Pelatihan ini untuk meningkatkan kemampuan dan keterampilan perawat dan bidan dalam menangani kasus kegawatdaruratan,” kata Khairul.

Sementara itu, Direktur RSU Muhammad Ali Kasim dr. Mutia Fitri saat membuka pelatihan tersebut mengatakan, pelatihan diperlukan untuk meningkatkan profesionalisme perawat dan bidan dalam penanggulangan kondisi kegawat daruratan.

“Mereka akan menguasai materi dan keterampilan dalam memberikan pertolongan pada penderita atau pasien dalam kondisi kegawatdaruratan. Diharapkan pelatihan ini dapat dimanfaatkan untuk membantu masyarakat saat praktik di lapangan,” kata dr. Mutia.

Pelatihan BT&CLS bertujuan untuk menangani masalah kegawatdaruratan akibat trauma dan gangguan sirkulasi pada sistim kardio-pulmonar. Penanganan masalah tersebut ditujukan untuk memberikan bantuan hidup dasar sehingga dapat menyelamatkan jiwa, meminimalisir kerusakan organ, dan mengurangi angka kematian serta kecacatan .

“Kegawatdaruratan merupakan hal penting karena dapat terjadi kapan saja, dimana saja, dan pada siapa saja. Upaya mengatasi kegawatdaruratan pada penyelamatan jiwa dengan mempertimbangkan waktu, tantangannya adalah nyawa. Kecepatan pemberian pertolongan akan sangat berpengaruh kepada keselamatan jiwa pasien, apabila terlambat ditoling akan berakibat kematian,” ujar dr. Mutia.

Kabid Keperawatan RSU Muhammad Ali Kasim Ners. Malik menyebutkan, pihak terus meningkatan SDM di bidang Kesehatan khususnya perawat dan bidan dengan berbagai pelatihan. Karena mereka sering berinteraksi dengan pasien dan menentukan kualitas pelayanan kesehatan.

“Karenanya diperlukan pelatihan sesuai kompetensi untuk mempertahankan dan meningkatkan pengetahuan dan keterampilannya,” kata Malik.

Bagi mahasiswa tingkat akhir atau fresh graduate, BTCLS menjadi bekal persiapan sebelum bekerja di rumah sakit atau fasilitas pelayanan kesehatan lainnya. Calon perawat yang memiliki sertifikasi BTCLS akan lebih diprioritaskan dan menjadi syarat dalam daftar kebutuhan pelatihan untuk persiapan akreditasi rumah sakit.

Sektaris Lembaga Perintis 119 Aceh R. Hidayatullah menyebutkan, selama ini, Lembaganya telah melaksanakan pelatihan dengan beberapa RS Pemerintah dan institusi pendidikan guna peningkatan pengetahuan serta SDM kesehatan khususnya di Provinsi Aceh.

“Bagi pihak RS serta lembaga pendidikan yang ingin melaksanakan pelatihan kegawatdaruratan bisa menghubungi di kontak kami, Iqbal: 0823-8871-4144 , Alia: 0852-7722-3518 , Ichsan: 0812-7726-7667, Rizki: 0852-3657-0807,” sebut Hidayatullah.

spot_img
spot_img
spot_img

TERBARU

spot_img
spot_img

BERITA TERHANGAT

BERITA MINGGUAN

spot_img
spot_img
spot_img
spot_img

BERITA TERKAIT

spot_img
spot_img
spot_img
spot_img

BERITA TERKAIT

1 KOMENTAR

Komentar ditutup.