Banda Aceh, JBA – Komisioner pada Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) Aceh, Acik Nova terpilih sebagai ketua KPI Aceh sisa masa jabatan akhir tahun 2024.
Acik Nova terpilih dalam rapat pleno yang dihadiri para Komisioner KPI Aceh pada Senin siang, 13 Mei 2024.
Acik Nova sebelumnya menjabat sebagai wakil ketua KPI Aceh dan ia dipilih oleh para komisioner lainnya untuk menggantikan ketua terdahulu Faisal Ilyas yang mengundurkan diri karena dilantik sebagai Direktur Pengembangan Bisnis PT Pemerintah Aceh (PEMA).
Hadir dalam rapat pleno tersebut yaitu Putri Novriza, Teuku Zulkhairi, Masriadi Sambo, Faisal dan juga Ahyar yang hadir secara zoom.
Dalam rapat pleno tersebut, kita disepakati wakil ketua baru mendampingi Acik Nova yang dipercayakan kepada Teuku Zulkhairi. Sebelumnya, di KPI Aceh Teuku Zulkhairi menjabat sebagai anggota Bidang Pengawasan Isi Siaran.
Dipercayakan menjabat sebagai Ketua KPI Aceh, Acik Nova didampingi wakil Ketua Teuku Zulkhairi dan komisioner lainnya dalam pernyataannya mengatakan siap mengemban tugas dan amanah dalam kerja-kerja penting KPI Aceh di sisa akhir masa jabatan.
Acik Nova atau yang lebih akrab disapa Acik, terlahir dari pasangan Arjuna dan Bahron, menghabiskan masa kecil di Aceh selatan, 2006 hijrah ke Banda Aceh bersama keluarga tercinta. Acik menempuh pendidikan tinggi di dua Fakultas UIN Ar-Raniry, yaitu Fakultas Dakwah Jurusan Komunikasi Penyiaran Islam dan Jurusan Bimbingan Konseling di fakultas Tarbiyah pada tahun 2010.
Sebelum menjadi Komisiojer KPI Aceh, Acik Nova memulai karir dengan menjadi bagian di Lembaga OIC ALLIANCE.
Tepatnya, pada tahun 2010 ia bergabung di OIC Alliance dan 2012 di Human initiative Aceh dimana 10 tahun Bu ia berkiprah di LSM dan juga berdedikasi di Sekolah Swasta di Aceh Besar sebelum pada tahun 2021 berkiprah di KPI Aceh.
KPI Aceh merupakan lembaga negara independen yang bertugas mengawasi isi siaran Televisi dan Radio.
Dalam menjalankan peran pengawasan isi siaran TV dan Radio di Aceh, KPI Aceh telah membuka nomor hotline pengaduan isi siaran bagi masyarakat di nomor +62811-688-001 untuk membantu menangani pelanggaran isi siaran di wilayah Aceh.
