Field Study Peserta PKU MPU Aceh Utara di Banda Aceh

Banda Aceh, Jaringanberitaaceh.com – Wakil Ketua II Majelis Permusyawaratan Ulama (MPU) Provinsi Aceh Dr. Tgk. H. Muhibbuththabary, M.Ag atau yang akrab disapa Abon Muhib menyebutkan bahwa dengan adanya pelatihan PKU yang merupakan anak dari MPU adalah bentuk “Taurisul Ilmi” dan ini yang kemudian disebut sanad. Sebagaimana Ahlussunnah wal jamaah sangat mengutamakan sanad ini.

Hal ini disampaikan oleh Abon Muhib saat memberikan arahan dan tausyiah pada acara silaturahim dan kunjungan Field Study Peserta PKU Khusus MPU Aceh Utara Angkatan V dan VI di Komplek Perkantoran MPU Aceh, Kamis (08/06/2023).

Adapun rombongan Field Study Peserta PKU Khusus MPU Aceh Utara Angkatan V dan VI ini dipimpin langsung oleh Ketua MPU Aceh Utara Tgk. H. Abdul Manan yang akrab disapa Abu Manan Blang Jruen dan didampingi oleh Kepala Sekretariat MPU Muzakkir Fuad, SE, MSM.

Dihadapan 60 peserta Field Study PKU Khusus MPU Aceh Utara ini, Abon Muhib juga menyampaikan, untuk mencetak seorang ulama itu memerlukan “tuluz zaman” panjangnya waktu belajar.

Menurutnya, maka dayah adalah tempat yang tepat mencetak kader ulama.

“Disamping kemampuan baca kitab turats, seorang ulama itu juga harus mampu dalam segala hal yang lain. Maka para kader ini diharapkan meniru Bapak Turats Indonesia, yaitu Syeikh Nawawi Al-Bantani, seorang ulama besar di Mekkah asal Indonesia yang lahir pada 1813 – 1897 M”, ujar Abon Muhib.

Sementara itu, salah seorang dari peserta PKU Khusus MPU Aceh Utara tahun 2023 ini, Tgk. Maksal Mina mengatakan, bahwa dengan hadirnya PKU dapat memberi solusi, serta ia berharap untuk para kader PKU ini ada sebuah legalitas yang menjadi kekuatan untuk membantu proses kegiatan dakwah di masyarakat.

“Saya sebagai santri dalam menjalankan tugas menyampaikan ilmu kepada masyarakat terkadang menghadapi banyak problem, untuk itu kami berharap selain dibekali dengan ilmu pengkaderan ulama juga adanya sebuah legalitas yang menjadi kekuatan untuk membantu proses kegiatan dakwah kami di tengah-tengah masyarakat,” imbuh Tgk. Maksal Mina yang juga merupakan guru dayah berdomisili di Lhoksukon.

Dikatakannya, dengan adanya PKU ini juga menjadi sebagai wadah terjalinnya tali silaturahim yang kuat.

“Juga dengan adanya silaturrahmi melalui wadah PKU ini, terjalin dan terjalan hubungan antara kami dengan para ulama, yang mana itu juga sangat membantu proses dakwah kami melalui pantauan para masyaikh,” tuturnya.

spot_img
spot_img
spot_img

TERBARU

spot_img
spot_img

BERITA TERHANGAT

BERITA MINGGUAN

spot_img
spot_img
spot_img
spot_img

BERITA TERKAIT

spot_img
spot_img
spot_img
spot_img

BERITA TERKAIT