Jantho, Jaringanberitaaceh.com – Menteri Kemenparekraf, Sandiaga Uno meminta santri Dayah Tahfiz Quran Darul Aman (DTQ-DA) untuk melek digital dan teknologi informasi. Hal ini disampaikan saat silaturahmi Maulid Nabi Muhammad SAW di pesantren tersebut, di Lampuuk, Aceh Besar, Jumat (20/10/2021).
“Tantangan hari ini, santri harus melek sains, santri harus menguasai digital, dan santri harus menguasai teknologi, makanya ada program Santri Digital Preneur, untuk meningkatkan kemampuan santri,” ujar Sandiaga, Rabu (20/10/2021).
Lebih lanjut, kata Sandiaga, ada tiga orang dari Aceh yang ikut pelatihan santri digital preneur. Semoga ke depan ada dari DTQ-DA,” ujarnya.
Wakil Pimpinan Dayah DTQ DA, Abi Irhamullah, S.Pd.I Alhafizh mendukung program Sandiaga Uno untuk meningkatkan peran santri.
“Ini harus diapresiasi, ada menteri mengajak santri untuk ikut program digital preneur. Tantangan hari ini, santri harus melek digital, santri harus menguasai sains, dan santri harus menguasai teknologi,” ucap Abi Irhamullah, yang juga Penasehat Pemuda Muslim Indonesia-Aceh.
“Karenanya, perencanaan kreatifitas santri DTQ DA yang kita canangkan untuk meningkatkan pariwisata melalui konten kreator. Seperti memperkenalkan wisata Aceh dan Indonesia dengan bahasa Arab dan Inggris,” tambahnya.
Sementara itu, Ketua Organisasi Kaderisasi Keanggotaan (OKK) Pemuda Muslim Indonesia-Aceh, Rahmad Wahyudi mengatakan saat ini Syarikat Islam belum memiliki masjid sebagai pusat dakwah.
“Besar harapan, Syarikat Islam memiliki masjid, sekolah, dan kampus, terutama yang berkaitan Islam dan bisnis,” kata Rahmad.
Acara ditutup dengan pembacaan doa oleh Kakanmenag Aceh Besar, Tgk. H. Abrar Zym, MH. Acara turut dihadiri oleh tokoh masyarakat, Syaikh Dr. Ahmad Taufiq dari Palestina, Bunda Khairan M. Nur Na’im, dari Syarikat Islam, pimpinan OKP/Ormas, perangkat desa Lampuuk, seluruh dewan guru dan santri DTQ DA. (Red)
