Lhoksukon – Anggota DPRK Aceh Utara Komisi V dari Partai Sira, Muhammad Rani, SH, angkat bicara pada Minggu, 23 November 2023, mengenai pernyataan Wali Kota Lhokseumawe, Sayuti Abubakar, yang disampaikan beberapa hari lalu saat menemui ratusan pendemo dari tenaga kesehatan di lingkungan Pemerintahan Kota Lhokseumawe.
Sebelumnya, Wali Kota Lhokseumawe, Sayuti Abubakar, mengatakan bahwa pemerintah kota akan memperjuangkan secara maksimal tuntutan para tenaga kesehatan sepanjang sesuai aturan, namun tetap memprioritaskan tenaga bakti serta honorer yang ber-KTP Lhokseumawe.
Sebagaimana diketahui, di Aceh Utara juga terdapat banyak ASN maupun tenaga bakti yang selama ini mengadu nasib di Pemerintahan Kota Lhokseumawe. Namun pihak Pemerintah Aceh Utara tidak pernah mempermasalahkan hal tersebut.
“Kami tidak ingin muncul opini seperti kejadian yang sudah lalu. Kemarin kita bermasalah dengan provinsi tetangga mengenai plat BL dan BK. Apakah sekarang harus dengan kabupaten/kota tetangga hanya karena domisili?” ucap M. Rani.
Kejadian ini sangat disesalkan oleh para pengambil kebijakan di Pemerintahan Aceh Utara karena pernyataan tersebut disampaikan oleh sosok orang nomor satu di Kota Lhokseumawe.
“Kami tidak pernah memilah siapa pun yang ingin membangun pemerintahan, karena setiap mereka bekerja, tujuannya untuk membangun,” tambah M. Rani.
