Kemenag Aceh Besar Sambut Baik Penempatan Mahasiswa PPKPM UIN Ar-Raniry di Madrasah

Jantho, JBA – Kantor kementerian Agama Kabupaten Aceh Besar menyambut positif penempatan mahasiswa praktik profesi keguruan dan pengabdian masyarakat (PPKPM) Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Ar-Raniry Banda Aceh.

Hal demikian disampaikan Kakankemenag Aceh Besar Saifuddin melalui Plh Kakankemenag Aceh Besar Khalid Wardana,S.Ag.,M.SI, saat memberikan sambutan kegiatan sosialisasi dan penyerahan mahasiswa PPKPM di Auditorium UIN Ar-Raniry, Sabtu (20/07/2024).

Khalid mengakui pihaknya siap menerima berapapun jumlah mahasiswa yang ditempatkan pada madrasah -madrasah di Aceh Besar mengingat saat ini Aceh Besar merupakan kabupaten yang paling banyak madrasah baik negeri maupun swasta.

“Kita Aceh Besar punya 47 MIN, 8 MTsN, dan 6 MAN, belum lagi yang swasta dan madrasah yang ada di pesantren. Makanya kita siap menerima dengan tangan terbuka berapapun jumlah mahasiswa yang ditempatkan,” ujarnya.

Namun demikian pada kesempatan itu Khalid berharap agar kedepan penempatan mahasiswa PPKPM lebih difokuskan ke daerah-daerah terpencil di Aceh Besar seperti Pulo Aceh, Lhoong dan Lamteuba.

“Kalau penempatan di daerah terpencil seperti Pulo Aceh maka kehadirannya akan sangat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat,” ujar Khalid yang juga Kasubbag TU Kemenag Aceh Besar itu.

Khalid menambahkan kegiatan pengabdian bagi masyarakat akan sangat bermanfaat dan jadi modal dasar bagi mahasiswa itu sendiri untuk selanjutnya bisa berbaur dengan masyarakat setelah menyelesaikan studinya di universitas.

“Sekali lagi atas nama pimpinan kami menyampaikan rasa terima kasih kepada pimpinan UIN Ar-Raniry yang telah menempatkan mahasiswa di madrasah -madrasah di Aceh Besar,” pungkasnya.

Adapun mahasiswa PPKPM yang akan ditempatkan di Aceh Besar masing-masing pada MIN 20 Tungkop, MTSs dan MAS Darul Ikhsan, MTSs dan MAS Almanar. Mereka akan melakukan pengabdian mulai dari Juli sampai dengan September 2024.

Pada kesempatan itu wakil dekan I Fakultas Tarbiyah dan Keguruan Prof. Habiburrahim menyebutkan sebelumnya KPM dan PPL masing-masing berjalan sendiri, namun saat ini sudah digabungkan yang disebut dengan PPKPM sehingga waktu perkuliahan lebih efektif.

Ia mengingatkan agar mahasiswa PPKPM untuk menjaga nama baik UIN Ar-Raniry karena kesalahan sekecil apapun maka akan berdampak negatif bagi kampus, apalagi yang dihadapi adalah masyarakat dari berbagai latar belakang yang beragam.

“Kami berpesan kepada anak-anak kami untuk menjaga etika ketika berhadapan dengan masyarakat. Kita harus bisa memposisikan diri sebagai mahasiswa karena kesalahan yang anda lakukan maka yang akan dicap jelek adalah kampus UIN Ar-Raniry,” ujarnya.

Pada kesempatan itu juga dilakukan penandatanganan kerjasama antara UIN Ar-Raniry dengan Kantor Kementerian Agama Kabupaten Aceh Besar.

BERITA MINGGUAN

TERBARU

BERITA TERHANGAT

spot_img
spot_img
spot_img
spot_img

BERITA TERKAIT