Banda Aceh, JBA – Kantor Perwakilan Wilayah Bank Indonesia Provinsi Aceh menyelenggarakan kegiatan yang mengintegrasikan kebijakan ekonomi dengan dakwah ekonomi lslam. Acara tersebut, yang dihadiri ulama, dai, Penyuluh Agama Islam dan penceramah dari Dinas Syariat Islam Kota Banda Aceh serta Ikatan Sarjana Alumni Dayah (ISAD) Aceh, di Hermes Palace Hotel, Banda Aceh, Kamis, 21 Maret 2024.
Kegiatan ini menandai langkah maju dalam memperkuat ekonomi syariah di Indonesia, terutama di Provinsi Aceh.
Kepala Kantor Perwakilan Wilayah Bank Indonesia Provinsi Aceh, Rony Widijarto menekankan peran penting ulama dalam mendukung pengembangan ekonomi syariah. Kesuksesan ekonomi syariah tidak hanya tentang pertumbuhan ekonomi semata, tetapi juga tentang memperkaya nilai-nilai budaya dan moral masyarakat.
“Keterlibatan ulama dalam menyebarkan akidah, ibadah, dan nilai sosial menjadi kunci dalam mendorong penerapan etika ekonomi syariah,” jelasnya saat membuka acara.
Acara ini juga menjadi platform bagi para ulama dan dai untuk memahami serta menyosialisasikan kebijakan-kebijakan BI kepada masyarakat.
Kebijakan-kebijakan tersebut mencakup pengembangan ekonomi syariah, pemanfaatan sistem pembayaran digital, dan program Cinta, Bangga, dan Paham (CBP) Rupiah.
Ia berharap dengan pemahaman yang lebih baik tentang kebijakan-kebijakan ini, masyarakat akan mendukung upaya pengembangan ekonomi yang dilakukan oleh Bank Indonesia.
Ketua Dewan Syariah Kota Banda Aceh, Dr Tgk Tarmizi M Daud SAg MAg menyatakan bahwa para peserta yang hadir, yang mayoritas merupakan pendakwah, memiliki peran krusial untuk menyampaikan informasi terkini kepada masyarakat dan memberikan pemahaman tentang kebijakan ekonomi, khususnya mengenai ajakan bijak menggunakan uang serta pemanfaatan pembayaran digita/QRIS dalam kehidupan sehari-hari.
Acara ini mendapatkan sambutan hangat dari para peserta, yang secara aktif terlibat dalam diskusi dan berbagi pandangan. Acara yang berlangsung sehari ini juga bagian dari rangkaian kegiatan Road to Festival Ekonomi Syariah Sumatera 2024 dan Aceh Ramadhan Festival 2024, yang menandai komitmen Bank Indonesia dalam memperkuat ekonomi syariah di Indonesia.
Melalui sinergi antara kebijakan ekonomi dan dakwah ekonomi Islam, Bank Indonesia bertekad untuk membangun fondasi yang kokoh bagi pertumbuhan ekonomi syariah yang inklusif dan berkelanjutan di Indonesia.