Tapaktuan – Madrasah Ulumul Qur’an (MUQ) Aceh Selatan menggelar khatam Al-Qur’an 30 Juz. Acara berlangsung di Masjid Agung Istiqamah Tapaktuan, Aceh Selatan. Informasi kegiatan tersebut disampaikan langsung oleh Pimpinan MUQ Aceh Selatan, Tgk Muhammad Ridho Agung M.Ag, Sabtu, 14 Desember 2024.
‘‘Alhamdulillah hari ini kami dari pihak MUQ Aceh Selatan berhasil melaksanakan kegiatan khatam Al-Qur’an dengan jumlah santri 27 orang, terdiri dari 18 orang perempuan dan 9 laki-laki. Tahun ini telah mengalami peningkatan yang sangat signifikan dibandingkan tahun sebelumnya. Tahun lalu kita mengadakan syukuran hanya 13 orang, di tengah keterbatasan fasilitas pesantren MUQ Aceh Selatan yang masih proses pembenahan fasilitas, para asatidz dan santri MUQ mampu fokus dan survive dalam meraih prestasi bidang Al-Qur’an dan akademik. Kami berharap dukungan dan support secara komprehensif dan sustainable dari semua pihak baik, Pemkab Aceh Selatan, yayasan , UPTD Komite dan seluruh wali santri,” ungkap Ridho.
Lebih lanjut, Ridho mengungkapkan bahwa peningkatan khataman Al-Qur’an tahun ini merupakan hasil semangat serta kedisplinan santriwan dan santriwati dalam menjalankan seluruh proses pembelajaran di MUQ Aceh Selatan, dan kerja sama orang tua yang menjunjung tinggi aturan tata tertib MUQ Aceh Selatan.
‘‘Santriwan dan santriwati yang ada di MUQ Aceh Selatan kini memiliki semangat tinggi dalam meningkatkan hafalan Al-Qur’an. Kami selalu memotivasi santri untuk terus menghafal Al-Qur’an. Terakhir kami menghadirkan Syeikh Dr . Apt. Thyazen Abdo Hizam Alhakimi, Juri Hafidz RCTI, tujuannya ialah untuk memotivasi santri,’’ jelas Ridho.
Menurut Ridho, khataman Al-Qur’an adalah bentuk syukur dalam mencari keridaan Allah. Menyelesaikan hafalan 30 juz bukan tahap akhir. Namun ini tahap awal untuk menuju Hafidz Qur’an yang sesungguhnya. Setelah ini menuju hafidz (penjaga) makna dari isi ilmu kandungan tafsiran Ayat Al-Qur’an, kemudian mengamalkan Al-Qur’an dalam kehidupan sehari-hari.
Selanjutnya, Tgk Ridho mengatakan tahun ini juga terdapat santriwati yang berhasil menyelesaikan hafalan dalam tempo 1,5 tahun atas nama Ar Raihan. Ia merupakan anak dari Ibrahim, S.Ag dan Zubaidan. Kemudian Amira Ramadhani dengan masa menghafal 1,7 tahun, merupakan anak dari Harmizal dan Ruwaidah S.Kep.
Perwakilan wali santriwati, Suratman mengucapkan terima kasih dan mendoakan sambil menangis terharu, atas kerja keras pimpinan MUQ Aceh Selatan dan dewan Asatidz maka anaknya atas nama Indi Malika sudah menyelesaikan hapalan 30 juz.
Sejumlah tokoh Aceh Selatan ikut berhadir dalam momen istimewa ini, di antara
Pj. Bupati Aceh Selatan diwakili oleh Asisten 1, Kakankemenag Aceh Selatan, Himpunan Ulama Dayah Aceh Selatan, MPU Provinsi Aceh, Ketua BKM Istiqomah, Bimas Polres Aceh Selatan, Komite MUQ Aceh Selatan, Pengurus Serikat Islam Aceh Selatan, Pengurus Majelis Mahabbah Rasulullah Aceh Selatan dan For-Pas Forum Peduli Aceh Selatan.
