Mangrove Sumber Kehidupan Masyarakat Alue Naga

Oleh Amiruddin

Menjelang matahari terbit, Minggu 18 Juli 2021, saya (penulis) sudah berada di sudut Desa Alue Naga, yang berada di tepi laut dan sungai, dalam wilayah Kota Banda Aceh, Provinsi Aceh. Di Desa Alue Naga, terhampar luas hutan mangrove, yang didominasi pohon bakau. Hutan asri ini menjadi tempat warga menggait rezeki, demi menghidupkan keluarga.

Di bawah sinar mentari pagi, ibu-ibu mulai menapakkan kaki, melangkah pelan menuju hutan mangrove. Di sana, mereka mencari tiram, kerang, menangkap udang dan kepeting dengan alat sederhana.

Siapa pun yang berada di desa ini, terlihat jelas dari pinggir jalan, tiram hidup di sela-sela mangrove dan batang bakau. Sungguh, pemandangan yang menyenangkan para pekerja yang menggantungkan hidup pada hasil sungai dan laut.

Mereka tampak ceria, hampir setiap jengkal terdapat tiram, yang menandakan para ibu-ibu akan memperoleh banyak tiram hari itu. Usahanya tidak mengecewakan, paling tidak, saat pulang pasti membawa hasil tangkapan, baik untuk dimakan bersama keluarga atau dijual. Penulis sempat bertanya, sejak kapan mereka mulai menopang hidup dengan mengandalkan komoditi yang hidup di hutan mangrove?

“Hampir 25 tahun kami bergantung hidup pada kekayaan alam di sungai dan laut. Kami bukan hanya mencari keuntungan dari hutan mangrove, tetapi melakukan berbagai upaya, seperti menanam bakau dan menjaganya,” tegas seorang ibu paruh baya.

Mereka sadar, mangrove bukan sekedar hidup hijau dan rimbun di tepi sungai, namun memberikan sejuta manfaat. Hewan air akan berkembang biak di habitat mangrove, seperti ikan, kepiting, dan tiram. Manfaat lainnya adalah menjaga daratan dari ombak dan derasnya air laut. Selain manfaat penyegaran udara sehingga tidak terjadi polusi.

Mangrove yang hidup di Alue Naga tampak rindang dan tumbuh subur, karena keterampilan manusia. Warga pesisir ini sangat peduli pada nasib bumi, mereka antusias menanam dan melestarikan mangrove untuk kelangsungan hidup hewan air.

Bahkan, banyak masyarakat yang tergabung dalam komunitas peduli lingkungan datang ke Desa Alue Naga, tujuannya membersihkan dan menanam mangrove, sebagai wujud cinta alam, rindu kelestarian bumi, dan bermanfaat bagi manusia.

Wali Kota Banda Aceh, Aminullah Usman dan Tentara Nasional Indonesia (TNI) kerap ikut nimbrung, menanam bakau di Alue Naga. Andilnya pemerintah membuat warga setempat makin giat menjaga hutan, dengan bermacam cara.

Kini, mangrove di Desa Alue Naga terlihat rindang, pemandangan semakin sejuk, burung-burung mulai hinggap di ranting bakau. Keberadaan mangrove menambah nilai ekonomi warga setempat. Mangrove di Alue Naga juga menjadi destinasi wisata, tempat warga menghilangkan penat dan lelah.

Warga Alue Naga amat antusias melindungi hutan ini. Mangrove adalah nafas mereka, demi bertahan hidup dari hasil alam yang berkembang di habitat bakau. Komunitas pecinta alam kerap menitip pesan pada warga Alue Naga, hanya penduduk setempat yang mampu menjaga kelestarian mangrove, karena mereka langsung memanfaatkan hutan ini. Ada harapan besar dari mereka, sebaiknya area mangrove diperluas, agar menjadi lahan rezeki bagi anak cucu kelak.

Keindahan hutan manggrove Alue Naga membuat penulis semakin cinta alam, ingin berpartisipasi menjaga mangrove dari ancaman tangan manusia yang tidak bertanggungjawab.

Selamatkan mangrove nusantara, agar Indonesia menjadi laboratorium mangrove dunia.

Tulisan ini disertakan pada lomba Karya Tulis Bincang Mangrove

spot_img
spot_img
spot_img

TERBARU

spot_img
spot_img

BERITA TERHANGAT

BERITA MINGGUAN

spot_img
spot_img
spot_img
spot_img

BERITA TERKAIT

spot_img
spot_img
spot_img
spot_img

BERITA TERKAIT

23 KOMENTAR

  1. … [Trackback]

    […] Here you will find 73563 additional Info on that Topic: jaringanberitaaceh.com/opini/mangrove-sumber-kehidupan-masyarakat-alue-naga/ […]

  2. … [Trackback]

    […] Here you can find 19357 more Information to that Topic: jaringanberitaaceh.com/opini/mangrove-sumber-kehidupan-masyarakat-alue-naga/ […]

  3. … [Trackback]

    […] Find More to that Topic: jaringanberitaaceh.com/opini/mangrove-sumber-kehidupan-masyarakat-alue-naga/ […]

  4. … [Trackback]

    […] Find More Information here on that Topic: jaringanberitaaceh.com/opini/mangrove-sumber-kehidupan-masyarakat-alue-naga/ […]

  5. … [Trackback]

    […] Here you can find 62092 additional Information to that Topic: jaringanberitaaceh.com/opini/mangrove-sumber-kehidupan-masyarakat-alue-naga/ […]

  6. … [Trackback]

    […] There you can find 26310 additional Information to that Topic: jaringanberitaaceh.com/opini/mangrove-sumber-kehidupan-masyarakat-alue-naga/ […]

Komentar ditutup.