Banda Aceh, JBA – Dewan Pengurus Pusat Partai Perjuangan Aceh (DPP PPA) membuka kesempatan bagi masyarakat Aceh untuk menjadi bagian dari partai berlambang khas Kerajaan Samudra Pasai ini.
“Kami buka ruang bagi tokoh yang ingin berkontribusi untuk membangun Aceh. Kami sedang mencari calon ketua DPD untuk 13 kabupaten/kota yang masih tersisa. Bagi perempuan Aceh tersedia porsi khusus, silakan bergabung, kami ingin perempuan Aceh mengambil peran di ranah politik,” kata Ketua Umum DPP PPA, Prof. Ajunct Marniati MKn saat pertemuan dengan wartawan, di Sekretariat DPP PPA, Desa Jeulingke, Syiah Kuala, Banda Aceh, Sabtu, 12 April 2025.
Ia menyebutkan pihaknya akan membuka pendaftaran besar-besaran. Semua calon kader partai wajib melewati tahapan wawancara dan kelayakan.
Tokoh perempuan dan pengusaha Aceh ini menjelaskan hadirnya PPA memberikan peluang baru bagi masyarakat. Nanti akan ada info penting yang akan disampaikan terkait bisnis yang menjadi landasan pembiayaan partai.
“Ini yang bisa kami suarakan, agar masyarakat bisa ambil peluang dan manfaat dari PPA, karena partai adalah alat kelengkapan menuju pemerintahan,” tegasnya didampingi Sekjen DPP PPA, Teuku Rayuan Sukma.
Prof Ajunct Marniati mengatakan PPA memiliki SDM luar biasa, baik kalangan pengusaha, mantan ASN, dan politikus. Pemikiran mereka sangat dibutuhkan untuk membangun ekonomi Aceh. Harapannya, ke depan PPA bukan hanya menjadi jembatan politik tapi jembatan ekonomi bagi rakyat.
“Kita harus jemput anggaran luar negeri agar pembangunan di Aceh bernilai lebih dan berdampak nyata, jangan cuma berharap anggaran dalam negeri yang terbatas,” sebut akademisi ini.
PPA, ucapnya, lahir karena keadaan Aceh yang membutuhkan perubahan dan bebas dari kemiskian. Apalagi peluang kerja sangat minim.
“Ini alasan mendasar. Kalau kita tidak masuk ke pemerintahan maka tidak ada kesempatan dan ruang untuk mengubah kebijakan di level pemerintahan. Kami ingin ambil kesemptan itu, tentu butuh dukungan msyarakat Aceh,” katanya.
Potensi Aceh, tegas Marniati, banyak belum tergali. Itu sebab PPA ingin berkerja keras untuk kemajuan Aceh. Memang tidak mudah, tapi jika ingin mewujudkan partai besar tentu harus kerja keras. Pihaknya tidak menyerah, perjuangan ini tanpa batas demi kemajuan serambi mekah.