Banda Aceh — Kapolda Aceh Irjen Achmad Kartiko memimpin apel gelar pasukan Operasi Mantap Praja Seulawah 2024 di lapangan Polda Aceh, Senin sore, 26 Agustus 2024. Apel gelar pasukan tersebut dilaksanakan dilaksanakan dalam rangka pengamanan Pilkada Serentak tahun 2024.
Dalam sambutannya, Achmad Kartiko menyampaikan, Pilkada serentak merupakan sebuah proses demokrasi yang sangat penting, di mana masyarakat akan memilih pemimpin untuk masa depan. Namun, harus disadari, bahwa dalam setiap momentum politik, potensi gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat akan meningkat.
Menyikapi hal tersebut, katanya, Polda Aceh beserta jajaran dengan didukung oleh TNI, instansi terkait, dan mitra kamtibmas lainnya akan melaksanakan operasi kepolisian kewilayahan dengan sandi “Mantap Praja Seulawah-2024”.
“Operasi ini akan dilaksanakan mulai 27 Agustus—21 Desember 2024, dengan mengedepankan kegiatan preemtif, preventif, serta didukung dengan kegiatan intelijen, penegakan hukum, kehumasan, dan bantuan operasi guna terciptanya keamanan, kelancaran, dan ketertiban pada setiap tahapan Pilkada Aceh tahun 2024,” kata alumni Akabri 1991 itu.
Ia juga mengatakan, apel gelar pasukan yang digelar Polda Aceh merupakan bentuk kesiapan polri dalam rangka mengamankan seluruh tahapan Pilkada 2024 di Provinsi Aceh. Polri juga siap memberikan yang terbaik demi menjaga stabilitas keamanan dan ketertiban masyarakat dalam menghadapi pesta demokrasi di Aceh.
*Libatkan 47.298 Personel Gabungan*
Polda Aceh juga akan melibatkan 47.298 personel dalam Operasi Mantap Praja Seulawah 2024, yang terdiri dari 10.350 pers Polri, 4.799 pers TNI, dan 32.149 pers Linmas.
Pada pelaksanaan Pilkada serentak di Aceh, sedikitnya terdapat 12.891 TPS yang harus dilakukan pengamanan, antara lain 10.814 TPS berstatus kurang rawan, 1.957 TPS rawan, dan 91 TPS sangat rawan.
Pola operasi pemeliharaan keamanan mengedepankan kegiatan preemtif, preventif dan penegakan hukum yang humanis untuk mengantisipasi sejumlah kerawanan pada penyelenggaran Pilkada.
Achmad Kartiko menekankan agar personel yang terlibat pengamanan Pilkada agar menjalankan tugasnya dengan profesional, disiplin, serta menghindari tindakan-tindakan yang dapat mencoreng nama baik institusi.
Selain itu juga, personel diharapkan menjaga netralitas dan transparansi dalam setiap tindakan pengamanan demi menjamin kepercayaan masyarakat, melaksanakan
koordinasi yang baik antara satuan-satuan tugas serta saling bersinergi antar institusi untuk memastikan pelaksanaan operasi berjalan dengan lancar dan efektif.
“Netralitas dan profesionalisme juga menjadi aspek yang sangat penting bagi polri. Tugas utamanya adalah untuk memastikan bahwa seluruh tahapan pilkada dapat berjalan dengan aman, tertib, dan sesuai dengan aturan hukum yang berlaku,” sebutnya.
Achmad Kartiko juga mengucapkan terima kasih kepada TNI, Pemerintah Daerah, dan stakeholder terkait lainnya atas kontribusi dan kerja sama yang telah terjalin selama ini.
“Terima kasih dan mari bersama-sama, sama-sama bekerja untuk menyukseskan Pilkada Serentak 2024 yang aman, damai, dan sejuk. Kepada seluruh personel yang terlibat Operasi Mantap Praja, selamat menjalankan tugas dengan baik,” pungkasnya.