Banda Aceh — Berdasarkan data dari Integrated Road Safety Management System (IRSMS) pada 31 Agustus 2023, ditemukan adanya peningkatan kasus kecelakaan lalu lintas (laka lantas) di Provinsi Aceh dibandingkan Juli 2023.
Sejak 1—31 Agustus 2023 tercatat, angka laka lantas tertinggi terjadi di wilayah hukum Polresta Banda Aceh, yaitu 86 kasus. Kemudian disusul Polres Aceh Timur sebanyak 42 kasus dan Polres Aceh Besar 23 kasus.
Kenaikan angka laka lantas di Aceh selama Agustus 2023, totalnya seluruhnya capai 323 kasus. Jumlah itu meningkat 8 persen atau 25 kasus dibandingkan Juli 2023 sebanyak 298 kasus.
Kasus laka lantas yang menyebabkan meninggal dunia meningkat 6 kasus dengan korban sebanyak 64 jiwa. Jumlah itu mengalami kenaikan sebesar 14 persen dari Juli 2023 dengan korban 58 jiwa. Sementara korban luka berat turun 7 kasus atau -25 persen pada Agustus 2023, yaitu jadi 20 kasus, dibandingkan Juli 2023 sebanyak 27 kasus.
Adapun korban luka ringan naik 24 kasus atau 5 persen jadi 475 kasus dibandingkan Juli 2023 sebanyak 451 kasus. Total kerugian material capai Rp909.451.000. Jumlah itu juga mengalami peningkatan sebesar Rp50.401.000 atau 6 persen dari Juli 2023 sebesar Rp856.050.000.
Dirlantas Polda Aceh Kombes M Iqbal Alqudusy membenarkan data kenaikan angka laka lantas tersebut. Ia mengatakan, sejauh ini Ditlantas Polda Aceh bersama Satlantas jajaran terus berupaya menekan angka kecelakaan lalu lintas di Aceh baik secara preemtif, preventif, dan represif.
“Sasaran pelaksanaan kegiatan sudah mengacu kepada anatomi kecelakaan lalu lintas yang terjadi selama ini, baik dari segi waktu, lokasi, maupun usia pengendara yang terlibat laka lantas. Namun, minimnya kesadaran lalu lintas dari pengendara menjadi faktor utama terjadinya kecelakaan lalu lintas,” ungkap Iqbal, dalam keterangannya, Jumat, 1 September 2023.
Di samping itu, Iqbal menambahkan, ada beberapa area yang menjadi black spot di Kota Banda yang sering terjadi laka lantas, yaitu di sepanjang jalur jalan Malahayati dan jalan Soekarno Hatta.
“Kedua lokasi itu sering terjadi laka lantas dan tatalitas meninggal dunia di wilayah Kota Banda Aceh. Penetrasi perhatian kegiatan Polantas ada di dua jalur itu, di samping semua jalur akan menjadi kawasan tertib lalu lintas,” ujarnya.
Iqbal juga berpesan kepada seluruh pengguna jalan agar selalu mengecek kendaraannya sebelum berangkat, gunakan helm saat mengendarai kendaraan roda 2, dan menerapkan etika saling menghargai antar sesama pengguna jalan.
“Selalu periksa kendaraan sebelum berangkat, gunakan helm dan kelengkapan lainnya, dan yang sangat penting adalah etika serta saling menghargai dengan sesama pengguna jalan,” demikian, pesan Iqbal.