Jakarta – Ulah hacker Bjorka menjual data pribadi tidak cuma bikin repot pemerintah Indonesia. Forum gelap Breached juga ikut kena dampaknya diserbu netizen Indonesia.
Inilah perkembangan terbaru isu hacker Bjorka, Jumat 23 September 2022.
1. Persembunyian hacker Bjorka di alam digital
Bjorka bersembunyi di ruang digital. Di dunia maya dia berulah menjual data pribadi rakyat Indonesia dan mendoxing para pejabat. Ruang digital itu adalah Forum Breached.
Breached Forums memang bukan situs gelap baru, namun di Indonesia, popularitasnya baru melesat belakangan ini berkat kelakuan hacker Bjorka yang mengumbar data pribadi sejumlah pejabat tinggi Indonesia.
Di Breached Forums juga Bjorka menjajakan sejumlah data dari Indonesia, yang ia klaim dari Indihome, KPU, data registrasi SIM card, sampai surat-surat kepresidenan. Bjorka sendiri tercatat gabung ke forum tersebut mulai 9 Agustus 2022, sementara Breach Forums sudah ada sejak 14 Maret 2022.
Forum itu adalah tempat Bjorka ‘bersembunyi’ di ruang digital, bermain, dan mencari uang. Di dalamnya ia menjual bocoran data, membocorkan data secara cuma-cuma, juga membuat berbagai macam thread lain, seperti menimpali berbagai pernyataan pemerintah Indonesia yang menurutnya menggelikan.
Breached Forum cikal bakalnya dari RaidForums yang kini sudah ditutup. RaidForums digerebek dan pemilik websitenya ditangkap European Cybercrime Center (EC3), badan kepolisian siber Eropa.
2. Bjorka bikin repot Forum Breached
Ulah Bjorka membuat Forum Breached kebanjiran netizen Indonesia. Tahu sendiri kan kelakuan netizen Indonesia bagaimana, yang jempolnya tak bisa ditahan.
Akibatnya Forum Breached kewalahan menerima postingan netizen Indonesia yang begitu banyak cuma untuk bertanya mengenai Bjorka dan tidak sesuai aturan yang ada di forum tersebut. Akhirnya Breach Forums harus membuat thread khusus berbahasa Indonesia untuk menjelaskan etika berkomunikasi yang harus diikuti.
“Jika Anda sekarang berada di forum ini, kemungkinan besar Anda berada di forum ini karena Bjorka yang akhir-akhir ini didengungkan di media massa,” tulis [Admin] Baphomet dalam postingan berjudul ‘Pesan untuk semua pengguna di Indonesia. | A message to our users from Indonesia’.
Admin menyebut jika ada yang ingin menghubungi Bjorka, bisa menggunakan fitur pesan pribadi dan bukan menyerbu staf ataupun bertanya ke pengguna lain. Pelanggaran terhadap aturan ini bisa berujung pada hukuman blokir. Netizen Indonesia juga diwajibkan bertanya dengan bahasa Inggris, bukan bahasa Indonesia.
Bahkan, pihak Breached Forums sampai harus mematikan sementara fitur pendaftaran anggota baru untuk menghadapi masalah ini. Lebih lanjut ia menyebut tidak mendukung atau menolak hal yang dilakukan Bjorka karena hal tersebut malah membuat mereka susah.
3. Bjorka terendus dan diburu pasal berlapis
Pemerintah sudah membentuk tim khusus semacam emergency response team yang terdiri dari Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN), Badan Intelijen Negara (BIN), dan Polri. Tim ini untuk menangkap serangan siber salah satunya dari hacker Bjorka.
Lokasi hacker Bjorka mungkin terungkap setelah melakukan kopi darat (kopdar) dengan seorang pengguna Breachforums bernama Emo. Dalam sebuah thread di situs forum gelap tersebut, Emo mengaku baru bertemu dengan Bjorka di pusat perbelanjaan di LA yang kemungkinan besar adalah Los Angeles, California, AS.
Bjorka pun membalas thread tersebut dan menulis kalau ia mengaku senang bertemu dengannya. “Senang bertemu denganmu @Emo,” tulis Bjorka.
Sementara pasal berlapis siap menjerat Bjorka yaitu UU Pelindungan Data Pribadi yang baru disahkan, terkait soal pencurian data pribadi. Bjorka juga bisa kena dengan UU ITE karena tindakan peretasan.
“(Hacker Bjorka) bisa kena pasal berlapis tuh, yang pertama karena ilegal akses itu bisa kena UU ITE Pasal 30 Ayat 1 sampai dengan 3, kemudian bisa kena UU PDP Pasal 67 Ayat 1, Ayat 2, dan Ayat 3,” ujar Chairman CISSReC Pratama Persadha Rabu 21 September 2022.
4. Serangan ala Bjorka bisa jadi ancaman Pemilu 2024
Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) mengungkapkan sejumlah masalah keamanan siber akibat alokasi anggaran belanja tidak sesuai dengan yang dibutuhkan badan penangkis serangan siber itu, seperti ancaman hacker Bjorka dan keamanan siber saat Pemilu 2024.
Komisi I DPR pada hari ini menyetujui pagu anggaran BSSN tahun 2023 sebesar Rp 624.371.483.000 dari yang diusulkan Rp 4.528.174.619.000 atau hanya terpenuhi 14% dari kebutuhan anggaran BSSN di tahun depan.
Kepala BSSN Hinsa Siburian di DPR, Kamis 22 September 2022, mengatakan keterbatasan anggaran membuat pelaksanaan keamanan siber tidak optimal. Ini juga berkaitan dengan pengamanan rangkaian kegiatan Pemilu 2024 dengan kebutuhan anggaran sekitar Rp 10 miliar.
“Tidak terpenuhi anggaran untuk kegiatan tersebut beresiko mengganggu operasional BSSN pada rangkaian kegiatan tahun 2024 mencakup proses identifikasi, deteksi, proteksi, penanggulangan dan pemulihan terhadap insiden siber,” katanya.