Jakarta — Korea Utara menuding Amerika Serikat sebagai akar penyebab krisis yang kini terjadi di Ukraina. Tuduhan ini sebagai tanggapan resmi Pyongyang atas invasi Rusia ke negara Eropa Timur itu.
Menurut pernyataan resmi Kementerian Luar Negeri Korea Utara, yang hanya dirilis di situs mereka, Amerika Serikat harus disalahkan atas bencana yang sedang berlangsung.
Sementara itu, peneliti studi politik internasional untuk masyarakat Korut, Ri Ji-song menyatakan, Washington mengejar supremasi militer dengan mengabaikan permintaan resmi Rusia soal keamanan negara.
Ri mengecam AS karena dinilai memegang standar ganda akibat ikut campur urusan negara lain atas nama perdamaian dan stabilitas.
“Namun, tanpa alasan yang baik, mereka [AS] mencela tindakan pertahanan diri yang diambil negara untuk memastikan keamanan nasional mereka sendiri,” kata Ri.
Ia kemudian melanjutkan, “Berlalu sudah hari-hari AS menggunakan kekuasaan tertingginya.”
Salah satu profesor Studi Korea Utara di Universitas Ewha Womans, Park Won-gon, mengatakan hal serupa.
“Kesimpulannya adalah semua gara-gara Amerika Serikat. Poin utamanya, Anda akan menderita jika tidak punya kekuatan,” tutur dian.
Korea Utara dan Rusia disebut memiliki hubungan diplomatik yang hangat.
Moskow sebelumnya pernah membantu Pyongyang menentang tekanan atau kecaman soal peningkatan kekuatan militer Korut.
Tak hanya Korut, China juga turut menyalahkan gejolak yang terjadi di Ukraina imbas ulah Amerika Serikat.
Di saat yang sama, Korea Utara kembali melakukan uji coba rudal balistik. Korea Selatan, sekutu dekat AS, menganggap tindakan tersebut tak bisa diterima, apalagi saat dilakukan di tengah huru-hara invasi Rusia ke Ukraina.