KKG PAI MI Aceh Besar Gelar Pelatihan Guru Madrasah 2025

Jantho, JBA – Kelompok Kerja Guru (KKG) Pendidikan Agama Islam (PAI) Madrasah Ibtidaiyah (MI) Aceh Besar sukses menggelar Pelatihan Guru Madrasah Tahun 2025 dengan tema “Mengoptimalkan Potensi Siswa dengan Pembelajaran Berdiferensiasi”. Kegiatan yang berlangsung selama dua hari di Dekranasda Aceh Besar ini diikuti oleh 101 guru madrasah dari berbagai kecamatan di Aceh Besar. Kegiatan dilaksanakan di Dekrasnada, Aceh Besar, Rabu, 19 Februari 2025.

Acara pembukaan dihadiri oleh Kepala Kantor Kementerian Agama (Kakankemenag) Aceh Besar, yang secara resmi membuka kegiatan. Dalam sambutannya, beliau menekankan pentingnya pembelajaran berdiferensiasi dalam menghadapi beragam karakteristik dan potensi siswa di madrasah.

“Setiap anak memiliki kemampuan dan gaya belajar yang berbeda. Oleh karena itu, guru harus memiliki strategi yang tepat agar semua siswa dapat berkembang sesuai dengan potensinya masing-masing,” ujar Kakankemenag Aceh Besar.

Turut hadir dalam acara ini Kelompok Kerja Pengawas Madrasah Ibtidaiyah (Pokjawas MI) Kankemenag Aceh Besar, Kelompok Kerja Kepala Madrasah Ibtidaiyah (K2MMI) Aceh Besar, serta perwakilan dari Penerbit Erlangga, Masmedia, dan ASAR Humanity Aceh yang turut mendukung suksesnya kegiatan ini.

Pemateri Berpengalaman: Kamarullah, M.Pd

Pelatihan ini menghadirkan Kamarullah, M.Pd., Widyaiswara Balai Diklat Keagamaan (BDK) Kemenag Aceh, sebagai pemateri utama. Beliau menyampaikan materi tentang konsep Pembelajaran Berdiferensiasi, yang merupakan pendekatan pengajaran yang menyesuaikan metode, materi, dan penilaian berdasarkan kebutuhan, minat, dan kesiapan belajar siswa.

Dalam sesi pelatihan, peserta dibekali dengan strategi pembelajaran yang dapat diterapkan di kelas, di antaranya:
✅ Identifikasi Profil Belajar Siswa – Memahami kebutuhan individu siswa berdasarkan gaya belajar mereka (visual, auditori, kinestetik).
✅ Diferensiasi Konten, Proses, dan Produk – Guru diajarkan cara menyusun materi dan tugas yang bervariasi sesuai kemampuan siswa.
✅ Penerapan Strategi Asesmen Formatif – Menilai perkembangan siswa secara berkala untuk mengetahui efektivitas pembelajaran.
✅ Menciptakan Lingkungan Kelas yang Inklusif – Mengakomodasi kebutuhan semua siswa agar mereka merasa nyaman dan termotivasi dalam belajar.

Para peserta juga diberikan kesempatan untuk melakukan simulasi pengajaran dengan menerapkan prinsip-prinsip pembelajaran berdiferensiasi, serta berdiskusi mengenai tantangan yang mereka hadapi di madrasah masing-masing.

Harapan dan Penutupan

Pelatihan ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas pengajaran di madrasah, sehingga guru mampu mengoptimalkan potensi setiap siswa secara maksimal. Ketua KKG PAI MI Aceh Besar dalam sambutannya menyampaikan bahwa kegiatan ini bukan sekadar pelatihan, tetapi juga bagian dari upaya meningkatkan kualitas pendidikan di Aceh Besar secara keseluruhan.

Kegiatan ditutup pada 20 Februari 2025, dengan harapan agar para guru dapat menerapkan ilmu yang diperoleh dalam praktik pembelajaran di kelas. Dengan adanya pelatihan ini, diharapkan madrasah di Aceh Besar semakin unggul dalam mencetak generasi yang berilmu, berkarakter, dan memiliki daya saing tinggi.

BERITA MINGGUAN

TERBARU

BERITA TERHANGAT

spot_img
spot_img
spot_img
spot_img

BERITA TERKAIT