Calang,JBA- Dalam rangka mendukung program ketahanan pangan nasional, Kapolres Aceh Jaya AKBP Zulfa Renaldo, S.I.K., M.Si., bersama Ketua Bhayangkari Cabang Aceh Jaya Ny. Putri Zulfa turun langsung ke lahan pertanian jagung di Desa Alue Krueng, Kecamatan Pasie Raya, Kabupaten Aceh Jaya, untuk melaksanakan kegiatan panen bersama masyarakat, Kamis, 8 Mei 2025.
Kegiatan yang dimulai pada pukul 17.00 WIB ini berlangsung di atas lahan seluas ±1,5 hektare dengan hasil panen jagung mencapai ±6 ton. Kegiatan tersebut turut dihadiri oleh jajaran pejabat utama Polres Aceh Jaya, pengurus Bhayangkari, unsur Forkopimcam Pasie Raya, tokoh masyarakat, serta aparatur desa dan kelompok tani setempat.
Dalam keterangannya, Kapolres Aceh Jaya AKBP Zulfa Renaldo mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk nyata sinergi antara kepolisian dengan masyarakat dalam memperkuat ketahanan pangan berbasis lokal.
“Melalui kegiatan ini, kami ingin menunjukkan bahwa Polri bukan hanya menjaga keamanan, tetapi juga turut mendukung program pembangunan yang menyentuh langsung kehidupan masyarakat, termasuk di sektor pertanian,” ujar Kapolres.
Rangkaian kegiatan dimulai dari pemanenan jagung, pengupasan secara manual, proses pengeringan, hingga pengupasan biji jagung menggunakan mesin. Seluruh proses berlangsung lancar dan mendapat sambutan antusias dari warga setempat.
Dari sisi produktivitas, panen kali ini tergolong baik, yakni mencapai sekitar 4 ton per hektare. Hal ini menunjukkan keberhasilan para petani dalam merawat tanaman jagung dengan dukungan dari berbagai pihak.
Camat Pasie Raya yang hadir dalam kegiatan tersebut turut mengapresiasi keterlibatan Polres Aceh Jaya dan Bhayangkari dalam mendorong semangat petani lokal. Ia berharap kegiatan seperti ini dapat terus berlanjut dan menjadi contoh positif bagi desa-desa lain di Aceh Jaya.
Kegiatan panen selesai pada pukul 18.00 WIB dalam situasi yang aman, tertib, dan penuh kekeluargaan. Keterlibatan aktif aparat kepolisian, TNI, dan pemerintah desa juga memperkuat rasa kebersamaan antara masyarakat dan institusi negara.
Produktivitas yang dicapai mencerminkan potensi besar Desa Alue Krueng dalam mendukung ketahanan pangan wilayah. Kegiatan ini juga diprediksi akan memberikan manfaat nyata bagi masyarakat berupa ketersediaan stok jagung untuk konsumsi dan pengolahan lanjutan.
Jika pendampingan terus dilakukan secara berkelanjutan, desa ini berpotensi menjadi model pengembangan ketahanan pangan berbasis komoditas lokal di Kabupaten Aceh Jaya.
Sebagai bentuk tindak lanjut, disarankan agar instansi terkait seperti BPP, Dinas Pertanian, Bhabinkamtibmas, dan Babinsa dilibatkan secara aktif untuk memberikan edukasi, pelatihan pertanian modern, serta mitigasi risiko pertanian seperti hama dan perubahan cuaca.
Dengan semangat gotong royong dan dukungan dari semua elemen, Desa Alue Krueng diharapkan mampu menjadi pionir dalam mewujudkan ketahanan pangan yang mandiri dan berkelanjutan.