Jaringanberitaaceh.com, Banda Aceh- Pejabat Gubernur Aceh Achmad Marzuki mengajak warga Aceh untuk gemar membaca. Ajakan itu sebagai jawaban atas fenomena yang masih minimnya minat baca di kalangan masyarakat di Aceh. Padahal saat ini akses baca sangat mudah dijangkau, baik melalui teknologi digital hingga keberadaan gedung perpustakaan dengan berbagai fasilitasnya.
Ajakan itu disampaikan Penjabat Gubernur Aceh saat membuka kegiatan Hari Kunjung Perpustakaan dan Penobatan Duta Arsip Tahun 2023 di Gedung Perpustakaan Wilayah Aceh, Rabu 22 November.
Gubernur mengatakan, berdasarkan data UNESCO, dari 1.000 penduduk Indonesia, hanya satu orang yang rajin membaca. Maka tidak mengherankan perpustakaan-perpustakaan di Indonesia pengunjung sepi.
“Padahal kita memiliki banyak gedung perpustakaan yang indah dengan koleksi bacaan berkualitas dan dilengkapi fasilitas memadai. Semua ini tentu tidak akan berarti jika minat membaca tidak ada,” kata Pejabat Gubernur Aceh itu dalam Berbagainya.
Oleh karena itu, Achmad Marzuki mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk menumbuhkan minat membaca. Minat baca, selanjutnya, akan lahir dari proses belajar, pembiasaan, pengalaman, dan dukungan lingkungan sekitar.
Guna merangsang minat baca warga, Pemerintah Aceh terus melakukan berbagai upaya, mulai dari memfasilitasi pembangunan perpustakaan, kampanye membaca, kerjasama dengan para pegiat literasi, hingga menghadirkan pojok-pojok baca.
Penetapan Hari Kunjung Perpustakaan disebut menjadi salah satu langkah nyata untuk mewujudkan masyarakat yang gemar membaca. Sementara untuk pemerataan akses layanan perpustakaan bagi masyarakat, Pemerintah Aceh melalui Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Aceh juga telah menyediakan koleksi perpustakaan dalam bentuk digital yaitu iPustaka Aceh. Aksesnya bisa dibilang sangat mudah, hanya dengan satu klik melalui smartphone atau komputer.
“Maka, saya mengajak seluruh masyarakat Aceh mari bersama-sama kita memanfaatkan iPustaka tersebut. Dengan menjadikan iPustaka sebagai sumber pengetahuan, kita dapat memperluas wawasan dan meningkatkan kemampuan literasi, serta membentuk masyarakat yang berwawasan luas.”
Kegiatan Hari Kunjung Perpustakaan merupakan upaya mengajak masyarakat untuk memanfaatkan semaksimal mungkin peran perpustakaan sebagai media pembelajaran dan kreativitas. Kegiatan ini juga merupakan upaya memotivasi masyarakat untuk berkunjung ke perpustakaan sehingga menumbuhkan minat dan budaya membaca.
Hari Kunjung Perpustakaan ditetapkan oleh Presiden Soeharto pada tanggal 14 September 1995. Di saat yang sama, September diresmikan sebagai Bulan Gemar Membaca.
Turut hadir pada acara tersebut pejabat Perpustakaan Nasional RI, Arsip Nasional RI, Balai Arsip Statis ANR, para unsur Forkopimda Aceh, Bupati/Walikota se- Aceh, Para Kepala SKPA hingga Kepala Perpustakaan dan Kearsipan Kab/Kota se-Aceh serta Bunda Literasi Aceh dan Kab /Kota.