Banda Aceh, JBA – PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) mengoptimalkan seluruh kanal layanan untuk memastikan kelancaran transaksi keuangan selama Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh – Sumut 2024, khususnya yang diselenggarakan di Bumi Serambi Mekah.
Komitmen BSI tersebut diwujudkan dengan sejumlah inisiatif strategis dalam rangka peningkatan kapasitas layanan keuangan, baik dari aspek infrastruktur jaringan hingga operasional. Salah satunya dukungan layanan laku pandai (branchless banking) dengan mengoptimalkan keberadaan 17.830 BSI Agen dan Perseroan menyediakan 3.754 mesin EDC Merchant BSI. Hal tersebut bertujuan mempermudah akses layanan keuangan tanpa kantor bagi atlet, official, dan pengunjung selama perhelatan PON 2024 di Aceh.
Direktur Sales & Distribution BSI Anton Sukarna mengatakan, BSI sebagai lembaga keuangan syariah terbesar di Aceh telah bertekad untuk mendukung suksesnya PON XXI 2024. Tidak hanya menjadi sponsor platinum PON XXI Aceh-Sumut 2024, BSI juga berkomitmen menyediakan layanan prima yang menghadirkan kemudahan transaksi finansial bagi atlet, official, pengunjung dan juga masyarakat luas di Aceh.
“Sejumlah inisiatif strategis dalam rangka menyukseskan PON XXI 2024 di Aceh kami hadirkan untuk memastikan kelancaran transaksi keuangan bagi atlet, official, dan penonton PON, serta masyarakat luas. Mulai dari penambahan jumlah ATM/CRM, EDC, merchant QRIS, optimalisasi kanal digital BSI Mobile, hingga BSI Agen untuk semakin memperkuat dan memperluas layanan keuangan BSI. Kini seluruh kanal layanan BSI siap digunakan,” ujar Anton.
Khusus untuk layanan branchless banking, Anton menegaskan sebanyak 17.830 BSI Agen siap melayani berbagai transaksi perbankan dan keuangan dari atlet, official, penonton dan masyarakat yang lokasi tempat tinggal/akomodasinya jauh dari lokasi mesin ATM. Sejumlah transaksi tersebut mulai dari tarik tunai, transfer ke sesama rekening BSI atau ke Bank lain, pembelian pulsa dan pembayaran tagihan listrik.
Secara rinci, dari total 17.830 BSI Agen tersebut sebanyak 9.358 agen tersebar di wilayah Lhoksemauwe, 4.727 agen berada di Meulaboh dan sebanyak 3.744 agen berada di Banda Aceh. Anton juga menjelaskan bahwa hampir 60% dari total BSI Agen di seluruh Indonesia berada di Provinsi Aceh. Sementara sisanya tersebar di Pulau Jawa. Ia juga memastikan pentingnya standar layanan yang baik di setiap BSI Agen agar kualitas layanan tetap optimal bagi masyarakat.
Selain untuk kelancaran transaksi keuangan selama PON 2024, Anton pun menekankan penguatan layanan keuangan melalui BSI Agen juga sebagai upaya mendukung ekonomi rakyat. Jaringan BSI Agen yang tersebar luas meningkatkan inklusi keuangan masyarakat dan membuka peluang peningkatan ekonomi bagi para agen.
“Melalui momentum PON ini, BSI berusaha mengoptimalkan layanan untuk meningkatkan inklusi perbankan dan keuangan syariah, khususnya di desa dan wilayah yang belum terjangkau kantor cabang. Kami ingin membuka peluang baru bagi masyarakat untuk meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan keluarga mereka,” kata Anton.
Apa yang diungkapkan Anton diamini salah satu agen BSI, Mutiara Indah, yang merupakan pemilik toko “Ude Stadion” di Unit Desa Stadion. Mutiara mengatakan bahwa layanan BSI Agen di tokonya baru dimulai sekitar satu bulan lalu sebagai persiapan untuk PON. Di tokonya, pelanggan dapat melakukan berbagai transaksi, termasuk tarik tunai, setor tunai, dan pembayaran melalui QRIS. Setiap transaksi juga akan mendapatkan promo berupa air mineral isotonic.
“Saya sudah mempersiapkan dana dan persediaan yang diperlukan, termasuk uang tunai dan bahan pokok seperti snack dan minuman. Kami berharap kehadiran kami dapat memenuhi kebutuhan masyarakat, atlet, dan pengunjung selama PON,” tuturnya.
*Penguatan Kapasitas Layanan*
Selain itu Anton juga menjelaskan, untuk menyambut PON XXI Aceh – Sumut, BSI juga menambah jumlah merchant QRIS, EDC, dan ATM di sekitar venue PON dan tempat menginap atlet dan official. BSI telah memasang total 910 mesin ATM dan CRM di seluruh Aceh dengan 704 mesin eksisting dan 206 unit baru yang dipasang di lokasi strategis.
Termasuk 117 unit di Banda Aceh, 54 unit di Lhokseumawe, dan 35 unit di Meulaboh. Selain itu, BSI menyiapkan uang tunai sebesar Rp2,8 triliun untuk mengantisipasi lonjakan transaksi selama acara, yang tersedia di 16 Kantor Cabang, 137 Kantor Cabang Pembantu (KCP), dan 7 Kantor Fungsional Funding (KFF).
Untuk memastikan ketersediaan layanan perbankan di lokasi-lokasi strategis, BSI juga menyediakan mobil kas keliling di beberapa area penting dan menempatkan 10 gerai online untuk mempermudah akses layanan perbankan.
Selain itu, BSI juga mengoptimalkan layanan digital BSI Mobile yang menyediakan fitur lengkap dan membuka 30 outlet weekend banking yang akan beroperasi rutin selama PON. Dengan demikian menurut Anton diharapkan memudahkan nasabah yang ingin bertransaksi di akhir pekan. BSI juga menghadirkan fasilitas QRIS di lebih dari 45.000 merchant dan 1.399 EDC untuk memudahkan transaksi non-tunai yang lebih aman dan efisien.
*Layanan Pendukung*
Selain mempersiapkan infrastruktur perbankan, BSI juga memperhatikan kebutuhan spiritual para atlet dan pengunjung PON 2024 di Aceh. Perseroan telah menyiapkan mobil mushola di dua lokasi utama, yaitu di Stadion Harapan Bangsa (mengakomodasi venue Basket dan Tenis) dan di Waduk Keliling (untuk mengakomodasi venue Dayung).
BSI juga menyiapkan delapan unit musholla knock down yang akan ditempatkan di berbagai venue strategis dan Perseroan juga menyediakan 2 shuttle bus untuk media setiap hari guna melayani antar jemput dari media center di Hotel Hermes ke Stadion Harapan Bangsa.
“Kami sangat antusias menyambut PON XXI dan berkomitmen memberikan dukungan penuh melalui kemudahan transaksi. Kami mengimbau masyarakat dan atlet untuk memanfaatkan layanan cashless seperti BSI Mobile, QRIS, dan Hasanah Card dalam bertransaksi selama acara,” pungkas Anton.