Banda Aceh, JBA – Ketua Tim Penjaringan Kepala Daerah DPD Gerindra Aceh, Nasrul Sufi menerima berkas pendaftaran bakal calon (Balon) Bupati Aceh Jaya, Amal Hasan, di Aula Sekretariat DPD Gerindra Aceh, Banda Aceh, Rabu, 22 Mei 2024.
Nasrul Sufi mengatakan hingga saat ini, telah ada 55 orang calon di DPC Gerindra di seluruh Aceh yang mendaftarkan diri sebagai calon bupati/wali kota. Ini menjadi bukti nyata antusiasme masyarakat bergabung dengan Gerindra. Namun sudah ada 12 orang yang menyampaikan visi dan misinya maju sebagai calon kepala daerah. Sementara yang lainnya akan menyusul sehingga visi dan misinya dapat diketahui pulbik.
Nasrul Sufi mengatakan calon Bupati Aceh Jaya sudah melalui dua tahapan. Satu tahapan lagi adalah mendapatkan rekomendasi dari DPP Gerindra. Siapa yang mendapatkan rekomendasi, dialah yang bakal diusung Gerindra nantinya. Tim Gerindra dan kader akan berjuang memenangkan calon yang diusung di semua daerah.
“Kami yakin, Pak Prabowo akan perhatian pada kita dan calon kepala daerah yang akan bertarung di kabupaten/kota di seluruh Aceh,” tegas Nasrul Sufi didampingi Sekretaris DPD Gerindra Aceh, Drs H Abdurrahman Ahmad.
Ia menyebutkan akan berupaya melakukan survei bakal calon kepala daerah. Juga akan mencoba negosiasi dengan PP Gerindra untuk mendapatkan rekomendasi untuk Amal Hasan. Di Jakarta prosesnya tidak lama, dan jika terpilih akan dipanggil sebagai peserta kontestan Pilkada 2024.
“Insyaallah Pak Amal Hasan akan menang Pilkada 2024. Mudah-mudahan jadi salah seorang yang diambil keputusan oleh DPP Gerindra,” harapnya.
Sementara calon Bupati Aceh Jaya, Amal Hasan mengatakan akan mengikuti tahapan dan mekanisme yang ditetapkan Gerindra, ini prosedur yang harus dipedomani bersama agar berjalan maksimal.
“Kalau diamanahkan sebagai calon yang diusung, kami akan memaksimalkan program pembangunan, agar Aceh Jaya makin maju dan sejahtera,” ujarnya saat menyampaikan visi dan misi.
Amal Hasan menyebutkan ada empat pilar yang telah dipetakan untuk membangun Aceh Jaya, terutama sektor andalan Aceh Jaya, yang dapat membuat lompatan lebih jauh untuk bersaing dan bersinergi dangan kabupaten lain di Aceh.
Pertama, kata Amal Hasan, kehidupan suatu daerah adalah keuangan. Maka pilar ekonomi harus menjadi prioritas pembangunan. Peningkatan ekonomi dapat dilakukan di sektor yang bisa dikelola, seperti objek wisata, perkebunan, dan perikanan.
“Kita mulai kecil-kecilan dulu, insyaallah jika dikelola dalam ekosistem yang naim tentu akan maju,” ucapnya.
Kedua pilar birokrasi, jelas Amal Hasan. Tata kelola sumber daya manusia (SDM) sangat diperlukan, baik menyediakan pendidikan layak bagi anak daerah, dan SDM di instansi pemerintah. Kerja sama lintas sektor harus berjalan baik, sehingga kinerja abdi sipil negara (ASN) berada pada orang yang tepat demi pelayanan yang tepat.
“Kami yakin Aceh Jaya punya SDM yang unggul dan bisa diberdayakan,” tegasnya.
Ketiga, ujar Amal Hasan, pilar diplomasi, dengan membangun komunikasi cerdas baik bidang politik dan komunikasi internal. Pemerintah kabupaten sangat perlu membangun komunikasi antar kabupaten, nasional, bahkan internasional. Komunikasi intens dan baik akan memberikan efek positif bagi kemajuan daerah.
“Jadi kita ingin kekuatan diplomasi bisa membuat Aceh Jaya yang benar-benar menjadi Aceh yang jaya,” harap tokoh bangker Aceh ini.
Amal Hasan menjelaskan, pilar keempat adalah syariat Islam. Syariat Islam yang diterapkan harus memberikan kemaslahatan bagi umat dan interaksi sosial masyarakat. Ini menjadi harapan qanun-qanun yang mengamanatkan pelaksanaan syariat Islam. Pembangunan yang dicanangkan akan dimulai dari hulu ke hilir supaya merata dan kuat.
“Inilah visi dan misi yang akan kami rumuskan dalam program jangka pendek dan jangka panjang. Semoga kami dapat rida Allah untuk memimpin Aceh Jaya,” nantinya.