15 Hari Mendapatkan Perawatan, RSUD TCD Sigli Antarkan Pasien Tanpa Pendampingan Keluarga tempat asalnya

Sigli,JBA – Setelah 15 hari, sejak akhir Februari 2025, mendapatkan perawatan di ruang bedah umum RSUD Tgk. Chik Ditiro (TCD) Sigli, Ismed bin Hasyem (62), warga Gampong Kp. Baro, Kecamatan Sakti, Pidie, akhirnya dipulangkan ke tempat asalnya.

Ismed mendapatkan perawatan medis karena didiagnosa menderita Karsinoma Sel Skuamosa (KSS/ sejenis kanker) dan Skizofrenia (gangguan mental), terang Direktur RSUD TCD Sigli, drg. Mohd. Riza Faisal, MARS., melalui Kabid Penunjang Pelayanan, Khairina, S.ST., M.K.M., Jum’at (14/03/2025).

“Pak Ismed saat berobat ke rumkit tanpa didampingi oleh pihak keluarganya. Alhamdulillah, pasien (terlantar) selesai perawatan selama 15 hari sudah dinyatakan bisa pulang, dengan diantar oleh pihak RSUD TCD Sigli ke tempatnya”, kata Khairuna.

“Sesampai dikediamannya, pasien diterima oleh Keuchik bersama perangkat dan warga Gampong. Kp. Baro, serta perwakilan Camat dan petugas sosial kecamatan. Dan di tempat itu, pihak manajemen RSUD TCD Sigli juga memberikan santunan kepada pasien”, ungkap Khairina.

Sebut Khairina, ikut mengantar pasien dari perwakilan manajemen rumkit, yaitu Kabid pelayanan, dr. Cut Rahimah, M.M., Kabid penunjang pelayanan, Khairina, S.ST., M.K.M., Koordinator Pelayanan, dr. Zulfinandar dan drg . Teuku Chairil Hafist, SpKG., serta juga Kepala Ruang Inap Bedah, M. Nur, S.K.M., M.Kes.

Sudah menjadi kewajiban kami sebagai rumkit daerah dalam melayani masyarakat tanpa memandang status sosial, termasuk kepada pasien yang tidak didampingi oleh satupun pihak keluarga, ucap Khairina.

“Dan pelayanan maksimal ini sesuai dengan Visi dan Misi serta Program Prioritas dari kepemimpinan Abu Sarjani-Al Zaizi, juga arahan oleh Sekda, bapak Drs. Samsul Azhar, kepada pihak manajemen RSUD TCD Sigli”, demikian penuturan Direktur, melalui Kabid Penunjang Pelayanan, Khairina.

Sementara itu, dari penjelasan Kabid pelayanan, dr. Cut Rahimah, bahwa pasien tersebut tidak perlu rawat inap lagi, hanya butuh berobat jalan, karena bukan kasus emergency, dan itu dari hasil pemeriksaan dokter ahli bedah onkologi RSUD TCD.

Kabid Pelayanan, dr. Rahimah, juga menyampaikan, untuk selanjutnya harus di rujuk ke Banda Aceh guna terapi lanjutan kemoterapi. Berhubung tidak ada keluarga, jadi tidak bisa di rujuk ke RSUD dr. Zainal Abidin, karena untuk tindakan kemo terhadap pasien harus ada penanggung jawab dari pihak keluarga.

“Kami berharap pihak keluarga dan Keuchik serta dibantu pihak kecamatan dan dinsos segera membawa pasien untuk kontrol ulang, dan pihak rumkit siap merujuk, agar pasien mendapatkan penanganan selanjutnya”, terang dr. Cut Rahimah.

BERITA MINGGUAN

TERBARU

BERITA TERHANGAT

spot_img
spot_img
spot_img
spot_img

BERITA TERKAIT