Lhoksukon, Jaringanberitaaceh.com – Potret memprihatinkan terlihat di Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 2 Kecamatan Syamtalira Bayu, Kabupaten Aceh Utara.
Pasalnya, sudah hampir tujuh tahun sekolah tersebut berdiri, namun hingga kini tidak memiliki pagar, yang merupakan sarana vital untuk terwujudnya keindahan dan kerapian sekolah, sekaligus menciptakan keamanan.
Terlihat, pagar hanya dibangun sepanjang 10 meter di gerbang depan sekolah.
Amatan pewarta, Senin (8/11/2021), terlihat binatang ternak milik masyarakat, menerobos memasuki area sekolah karena pagar tersebut tak kunjung terealisasi. Tentu saja kondisi ini menganggu keseriusan murid yang sedang mengikuti kegiatan pembelajaran.
Saat dikonfirmasi, Kepala Sekolah (Kepsek), Abu Bakar mengungkapkan baru menjadi Kepsek kurang lebih setahun. Namun tentang perkara ini, ia sudah mengajukan ke Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Aceh Utara, tapi tak kunjung direspon.
“Saya belum sampai setahun di sini, tapi terkait pagar, saya sudah mengajukan ke dinas, namun belum ada tanggapan apa pun,” ungkapnya kepada pewarta media ini, Senin (8/11).
Ia juga merasa kewalahan menangani masalah ini, karena belum bisa berbuat banyak. Bahkan, ia pernah mengeluarkan dana pribadi demi membangun pagar, agar tidak masuk hewan ternak.
“Ada saya keluarkan uang pribadi, bisa membangun pagar berbahan kawat yang tak terlalu tinggi. Paling tidak, bisa mengantisipasi masuknya ternak warga. Tapi sama saja, murid kadang bisa keluar,” tuturnya.
Ia berharap, pemerintah lebih memperhatikan sekolahnya, agar mendapat fasilitas yang lebih layak guna kenyamanan serta kelancaran proses belajar mengajar.
Kepala Disdikbut Aceh Utara, Jamaluddin, S.Sos., M.Pd., secara terpisah mengatakan sudah ada upaya pengusulan anggaran, tapi terkendala refoucusing.
“Sudah kita usulkan, tapi karena refoucusing, belum ada realisasi. Mungkin ke depan kalau anggarannya sudah normal, dapat terealisasi,” tuturnya singkat. (M).