Lhoksukon, JBA – Mahasiswa asal Kecamatan Paya Bakong, Furqan Fiqri, menyampaikan apresiasi mendalam atas pencapaian gemilang yang diraih oleh kafilah Paya Bakong dalam ajang Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) tingkat Kabupaten. Ia menilai, prestasi ini merupakan buah dari kerja keras para peserta, pembina, serta dukungan penuh masyarakat.
“Saya mengucapkan selamat dan terima kasih kepada seluruh peserta MTQ dari Paya Bakong yang telah berjuang dan mengharumkan nama daerah. Ini adalah bukti nyata bahwa semangat Al-Qur’an terus tumbuh di tengah generasi muda kita,”ujar Furqan.
Beberapa peserta dari kafilah Paya Bakong berhasil meraih juara di berbagai cabang lomba, antara lain:
*Muhammad Zafir, Juara 1 Cabang Hifzh 1 Juz Putra *Muntahar, Juara 3 Cabang Qiraat Sab’ah Murattal Dewasa
Prestasi tersebut menjadi sumber kebanggaan tersendiri bagi masyarakat Paya Bakong.
Furqan juga menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada Camat Paya Bakong,jajaran Muspika, serta LPTQ Kecamatan Paya Bakong.yang telah memberikan dukungan dan fasilitas kepada para peserta. Menurutnya, peran para tokoh dan lembaga kecamatan sangat penting dalam mendorong terciptanya generasi Qur’ani yang unggul.
“Kami sangat berterima kasih kepada Bapak Camat dan seluruh Muspika Paya Bakong, serta LPTQ yang telah mendampingi dan memfasilitasi para peserta MTQ. Ini bentuk perhatian yang luar biasa dan patut diapresiasi,”ungkap Furqan.
Ia berharap keberhasilan ini tidak berhenti sebagai capaian sesaat, tetapi dapat menjadi awal dari peningkatan prestasi yang lebih luas di masa mendatang. Furqan juga mendorong Muspika dan tokoh masyarakat untuk menyusun program pembinaan Al-Qur’an secara berkelanjutan.
“Saya menyarankan agar Muspika dan tokoh masyarakat membentuk wadah pembinaan Al-Qur’an secara terstruktur, seperti rumah tahfiz, pelatihan tilawah rutin, atau dukungan terhadap majelis taklim remaja. Ini penting agar proses pembibitan qari dan hafiz terus berjalan, sehingga prestasi MTQ dapat lebih meningkat ke depan,”lanjutnya.
Menurutnya, keberlanjutan pembinaan adalah kunci agar prestasi tidak berhenti pada satu generasi saja, tetapi bisa menjadi budaya unggulan di Paya Bakong. Furqan juga menyatakan kesiapan mahasiswa untuk ikut berkontribusi secara langsung.
“Kami dari kalangan mahasiswa siap menjadi bagian dari solusi. Kami siap turun tangan untuk mendampingi generasi muda, karena ini adalah tanggung jawab bersama,”tutupnya.
Dengan sinergi yang baik antara masyarakat, lembaga pendidikan, dan pemerintah setempat, Furqan optimis bahwa Paya Bakong mampu terus mencetak prestasi gemilang dalam ajang MTQ di tingkat yang lebih tinggi.