Banda Aceh — Polda Aceh menggelar apel pasukan Operasi Po Meurah Seulawah 2024 di lapangan Mapolda Aceh, Jumat, 30 Agustus 2024. Gelar pasukan itu dilaksanakan dalam rangka mengecek kesiapan personel dalam mengamankan Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumut yang akan dihelat pada 9—20 September 2024.
Kapolda Aceh Irjen Achmad Kartiko mengatakan, Provinsi Aceh telah terpilih untuk menjadi tuan rumah event olahraga tingkat nasional, yaitu PON XXI Aceh-Sumut yang akan dihelat pada 9—20 September mendatang. Menurutnya, event tersebut merupakan kebanggaan bagi seluruh masyarakat Aceh. Apalagi, ini merupakan kali pertama Aceh mendapat kepercayaan sebagai penyelenggara.
Menyikapi hal tersebut, kata Achmad Kartiko, Polda Aceh dan jajaran, serta didukung oleh TNI, Basarnas, dan Satpol PP akan melaksanakan operasi kepolisian kewilayahan dengan sandi “Po Meurah Seulawah-2024” untuk mengamankan jalannya pelaksanaan PON XXI Aceh-Sumut.
“Operasi ini akan dilaksanakan selama 24 hari, mulai 29 Agustus—21 September 2024, dengan mengedepankan tindakan pre-emtif dan preventif didukung dengan kegiatan deteksi serta penegakan hukum guna mengamankan seluruh rangkaian baik sebelum, pada saat, maupun sesudah pelaksanaan PON XXI Aceh-Sumut,” kata Achmad Kartiko, dalam amanatnya saat memimpin apel gelar pasukan tersebut.
Ia menyampaikan, operasi itu bertujuan untuk menjamin keamanan dan keselamatan seluruh pihak yang terlibat, termasuk para atlet, official, panitia, serta masyarakat atau suporter yang hadir pada perhelatan PON. Operasi ini akan menerapkan pengamanan secara terbuka dan tertutup terhadap seluruh rangkaian kegiatan.
“Dalam pengamanan nantinya, kita akan menghadapi berbagai tantangan yang tidak hanya datang dari segi teknis, tetapi juga dari segi sosial dan budaya yang dapat mengganggu kelancaran pelaksanaan PON. Untuk itu, seluruh jajaran agar meningkatkan koordinasi dan sinergi dengan stakeholder terkait serta mengajak seluruh elemen masyarakat untuk menciptakan sitkamtibmas yang kondusif,” ajaknya.
Operasi ini juga mencakup pengamanan sepuluh kabupaten kota, 49 venue, 33 cabor, dan 42 pos pam, dengan melibatkan 10.085 personel gabungan, yang terdiri dari 4.579 personel Polri, 4.190 personel TNI, 1.154 Satpol PP, dan 162 personel Basarnas.
“Tugas dalam operasi ini adalah amanah yang harus dilaksanakan dengan penuh tanggung jawab. Yakin dan percayalah, dengan dedikasi, loyalitas, serta kerja keras akan dapat memastikan pelaksanaan PON XXI Aceh-Sumut akan berlangsung dengan aman, lancar, dan sukses,” katanya, optimis.
Dalam kesempatan itu, Achmad Kartiko juga menekankan agar personel yang terlibat menjalankan tugas dengan profesionalisme dan disiplin, serta menghindari tindakan yang dapat mencederai nama baik institusi.
Kemudian, personel juga harus memberikan pelayanan yang baik kepada masyarakat, sehingga kehadiran kita dapat memberikan rasa aman dan nyaman, serta melaksanakan koordinasi yang baik antara satuan-satuan tugas serta saling bersinergi antar institusi, guna memastikan pelaksanaan operasi berjalan dengan lancar dan efektif.
Terakhir, ia meminta personel untuk melaksanakan penegakan hukum secara tegas, tetapi tetap humanis dan sesuai prosedur, serta merespon cepat jika terjadi situasi darurat dan selalu siap memberikan dukungan maksimal.
“Terima kasih kepada TNI, Pemerintah Daerah, dan stakeholder terkait lainnya atas kontribusi dan kerja sama yang telah terjalin selama ini. Mari kita bersama-sama, sama-sama bekerja untuk menyukseskan PON XXI Aceh-Sumut. Kepada seluruh personel yang terlibat operasi, selamat bertugas,” pungkasnya.