Jantho, JBA – Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kakanwil Kemenag) Provinsi Aceh, Drs H Azhari mengatakan apa pun kerja bapak dan ibu sebagai abdi sipil negara (ASN) Kemenag, masukan dokumennya dalam dunia digital seperti tiktok, instagram, twitter, youtube dan lainnya. Semua ini harus dimanfaatkan untuk publikasi dan jangan lupa share.
“Like and share. Cukeh bungoeng love sigoe, share sigoe (tekan love dan tekan bagikan),” ucap Azhari saat membukan Rapat Koordinasi (Rakor) Bimas Islam, Kanwil Kemenag Aceh, dengan tema Membangun Sinergisitas Layanan Bimas Islam MANTAP (Moderat, Akuntabel, New Digital Age, Transparan dan Profesional) Menuju Indonesia Hebat 2045, di Hotel The Pade, Lampeuneurut, Aceh Besar, Minggu malam, 18 Februari 2024.
Menurutnya, item digitalisasi memberikan efek positif bagi Kemenag RI sehingga mendapatkan banyak penghargaan pada tahun 2023. Hal ini mengingatkan kita untuk terus mengejar dan optimalisasi transformasi digital. Maka Kemenag RI masih ada agenda yang diulang karena belum semua bisa terlaksana.
“Sekarang tes petugas haji harus melalui digital,” ujar Kakanwil di hadapan Kasi Bimas Islam Kankemenag se-Aceh.
Azhari juga menyebutkan perlunya digitalisasi di KUA yang digerakkan penghulu dan penyuluh agama Islam. Semua harus hadir dalam bentuk digitalisasi, terutama yang menjadi prioritas Kemenag.
Selain itu, kata Azhari, Bimas Islam harus mengoptimalkan dana umat dalam rangka mengentaskan kemiskinan, seperti pengelolaan zakat dan wakaf.
Acara ini dihadiri Kepala Bidang Penerangan Agama Islam Zakat Wakaf (Kabid Penaiszawa), H Zulfikar MAg dan Kabid Urusan Agama Islam, Dr H Mukhlis.