Jantho — Peresmian sumur bor dan peletakan batu pertama pembangunan tempat penampungan air bersih di Desa Maheng, Kabupaten Aceh Besar, merupakan bagian dari komitmen Polri, dalam hal ini Polda Aceh, dalam melayani masyarakat.
Hal tersebut disampaikan Kapolda Aceh Irjen Achmad Kartiko, dalam sambutannya usai meresmikan sumur bor dan meletakkan batu pertama pembangunan tempat penampungan air bersih di Desa Maheng, Kecamatan Kuta Cot Glie, Kabupaten Aceh Besar, Jumat, 6 Oktober 2023.
Ia mengatakan, air bersih merupakan kebutuhan vital bagi masyarakat, apalagi dalam situasi perubahan cuaca atau disebut dengan istilah el nino. Sehingga, sumur bor tersebut akan membantu memenuhi kebutuhan air, khususnya bagi masyarakat di Desa Maheng.
“Kebutuhan air ini tidak hanya untuk konsumsi sehari-hari, tetapi juga berdampak pada ketahanan pangan. Selain itu juga untuk menghindari munculnya penyakit karena kekurangan air,” ujar lulusan Sespimti tahun 2014 itu.
Ia berharap, sumur bor tersebut juga dapat mendukung perekonomian di Desa Maheng, dengan menjadikan aktivitas pertanian yang lebih produktif. Penggunaan air bersih ini, nantinya diharapkan lebih bijaksana dan jangan sampai terbuang sia-sia. Masyarakat juga diajak untuk merawat fasilitas air bersih yang sudah ada agar bisa dimanfaatkan secara continue.
Jenderal bintang dua itu ikut menjelaskan, sumur bor untuk ketersediaan air bersih merupakan program “Polri Peduli Lingkungan” yang digagas Kapolri Listyo Sigit Prabowo. Harapannya agar terjalin silaturahmi dengan masyarakat, sehingga tercipta situasi yang aman dan kondusif.
Pada kesempatan itu juga, Achmad Kartiko mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Kabupaten Aceh Besar dan seluruh stakeholder yang telah mendukung terlaksananya pembangunan sumur bor dan tempat penampungan air bersih di Desa Maheng.
Sementara itu, Keuchik Desa Maheng Samsul Bahri, dalam sambutannya mengucapkan terima kasih atas bantuan sumur bor yang diresmikan Kapolda Aceh tersebut. Dengan adanya sumur bor itu, kata Samsul, warganya tidak perlu capek-capek lagi mengambil air ke bendungan atau sungai.
Di samping itu, Keuchik yang dikenal humoris itu mengungkapkan rasa harunya atas kedatangan Kapolda Aceh ke desa yang ia pimpin. Secara jujur, dia mengungkapkan bahwa dirinya bersama warga sampai tidak bisa tidur menanti kedatangan Kapolda Aceh hari ini.
“Jujur Pak Kapolda, kami sampai tidak bisa tidur karena menanti kedatangan bapak hari ini. Kalau bisa, jangan hari ini saja, besok dan ke depan silakan datang lagi ke desa kami,” pinta Keuchik Samsul, yang disambut tepuk tangan seluruh warga yang hadir.
Hal tersebut disampaikan Samsul, Karena belum ada dalam sejarah Kapolda Aceh berkunjung ke Desa Maheng, yang secara geografis terletak jauh dari perkotaan dan orang enggan mengunjunginya.
“Desa kami jauh dari kota, Pak Kapolda. Orang lain saja malas datang kemari, tetapi hari ini Bapak Kapolda sudah datang dan berada di tengah-tengah kami. Terima kasih Pak Kapolda, ini suatu kebanggaan dan kehormatan bagi masyarakat Maheng,” ujarnya dengan senang.
Selanjutnya, acara dilanjutkan dengan penyerahan bungong jaroe (buah tangan) berupa sembako kepada masyarakat. Penyerahan itu turut didampingi Kapolres Aceh Besar AKBP Carlie Syahputra Bustamam dan Penjabat Bupati Aceh Besar Iswanto.