Minahasa, Jaringanberitaaceh.com – Robo Lahma, orang tua lanjut usia (Lansia) di Desa Arakan, Kabupaten Minahasa Selatan (Minsel), Sulawesi Utara hibahkan tanah untuk gereja.
Robo, familiar dipanggil Pa Ade Robo adalah seorang muslim yang justru menghibahkan tanah miliknya untuk dibuatkan gereja umat nasrani, tepatnya gereja GMIM Efrata Rap-rap, yang juga dikenal sebagai sebuah Gereja Basar.
Bahkan, Robo menyerahkan surat-surat hibah tersebut di dalam gedung gereja, dirinya tetap tak meninggalkan ciri khasnya menggunakan peci salat.
Kisah ini dibagikan oleh Pendeta Welly Pudihang yang merupakan pendeta di GMIM Efrata Rap-Rap, Wilayah Semenanjung Tatapaan, di media sosial miliknya. Sepenggal kalimat yang ia sampaikan sangat menyentuh hati saya.
“Pendeta, napa kita so tanda tangan Surat Hibah kita pe tanah for Gereja Basar” (Pendeta, ini saya sudah tanda tangan surat hibah tanah saya untuk Gereja Besar). Orang Muslim di Arakan menyebut GMIM Efrata Rap-Rap adalah Gereja Basar,” tulis pendeta, dilansir Jumat (3/11/2021).
Menurut pendeta, hal ini adalah suatu prinsip hidup yang sangat luar biasa, saat manusia di jagad ini terpolarisasi dengan gaya hidup tidak saling peduli dengan orang lain.
“Pa Ade Robo telah mengajarkan kepada kita untuk belajar menjadi ‘Manusia Sesungguhnya’. Kerendahan hatinya, membuktikan ia sangat mencintai sesama manusia. Pa Ade Robo adalah seorang muslim taat. Namun di balik ketaatannya, ia sangat mengenal ajaran Kristus, ‘Kasihilah Sesamamu Manusia’,” kata pendeta di tulisannya lagi. (*)
Sumber: Kumparan.com