Banda Aceh, Jaringanberitaaceh.com – Kepala Dinas Kesehatan Aceh, dr Hanif menilai peran PMI cukup strategis, terutama misi membantu manusia saat masyarakat membutuhkan.
“Saat tsunami, peran PMI terlihat nyata, bahkan palang merah asing masuk ke Aceh untuk misi kemanusian,” jelasnya saat membuka Musyawarah Kerja Provinsi PMI Aceh tahun 2022, di Rumoh PMI Aceh, di Banda Aceh, Minggu, 17 Juli 2022.
Ia juga mengingatkan jasa petugas di pelayanan perlu diperhatikan, sebab mereka sudah menyiapkan tenaga dan waktu demi maksimalnya pelayanan.
Hanif berharap PMI melahirkan program kerja yang memang dibutuhkan masyarakat. Jangan hanya melihat kebutuhan PMI, tatapi pertimbangkan kebutuan masyarakat.
Sementara Ketua PMI Provinsi Aceh, Murdani Yusuf mengatakan musyawarah kerja (Muker) ini amanah AD/ART PMI, tujuannya evaluasi kinerja tahun lalu dan penyusunan program ke depan.
“Kita punya tujuh prinsip dasar PMI, itu berlaku untuk semua organisasi PMI,” sebutnya.
Murdani Yusuf menegaskan sudah kewajiban bersama pemerintah dan PMI untuk memajukan kepalangmerahan, yang dibentuk atas perintah undang-undang. Kegiatan PMI dalam pelayanan darah sangat penting, karena setiap hari ada kebutuhan.
Harapannya, ketua PMI yang ada UPTD, agar selalu mengadakan rapat koordinasi bulanan, demi pelayanan maksimal dan musyawarah yang berlangsung 16 sampai dengan 18 Juli 2022 dapat melahirkan program kerja yang memang bermanfaat bagi publik.