Lhoksukon, Jaringanberitaaceh.com – Musyawarah Wilayah (Muswil) Radio Antar Penduduk Indonesia (RAPI) ke-V, di aula Kantor Bupati Aceh Utara, Minggu (17/10/202) berakhir buntu. Sebab peserta saling adu argumen, sehingga tak ada titik temu.
Adu argumen itu terjadi saat pembacaan Tata Tertib (Tatib) Muswil untuk poin penetapan kepesertaan yang berhak ikut pemilihan ketua RAPI Wilayah baru. Sebagian Peserta meminta Tatib dijalankan harus sesuai AD/ART RAPI, dan mempunyai KTA, baik dari RAPI, dan Depkominfo yang masih aktif.
Sementara sebagiannya lagi ingin semua yang terdaftar pada Sumber Daya dan Perangkat Pos dan Informatita (SDPPI) RAPI, dan pada Sistem Administrasi Pendaftaran Anggota (SAPA) RAPI yang bisa diakses secara daring sudah dianggap sebagai peserta yang berhak memilih, maka di sinilah muncul Walk-Out dari sebagian peserta yang hadir.
Sementara Tarmizi (Jz 01 CCY) atau yang akrab disapa Cek Tar, yang juga salah satu kandidat yang akan mendaftarkan diri sebagai Bakal Calon Ketua RAPI Aceh Utara sangat menyayangkan hal ini, apalagi setelah acara tersebut ditunda untuk waktu yang belum ditentukan, sempat muncul pemberitaan di salah satu media online yang menurutnya harus diklarifikasi, karena akan memunculkan polemik baru nantinya sebagai sebuah pemicu keretakan kebersamaan sesama anggota RAPI.
“Salah satu pendukung Tarmizi yang dimaksud siapa? Itu mengarah pada personal anggota RAPI. Jika Pak Ketua Wilayah memberi statement “Hana Meuphom” sangat lucu. Selain sebagai Ketua RAPI Kabupaten Aceh Utara, beliau juga menghadiri acara tersebut dari awal hingga selesai meski gagal pemilihannya. Dan satu lagi, dalam muswil tersebut Tarmizi masih berstatus Bakal Calon belum ditetapkan sebagai calon, menurut saya itu pemberitaan yang sangat keliru dan tidak seimbang,” tegas Tarmizi.
Menurut Cek Tar, tidak ada insiden yang terlalu berlebihan dari sebagian anggota RAPI yang ingin mencalonkannya, mereka hanya meminta pemilihan nantinya dilakukan sesuai AD/ART RAPI.
Melihat situasi agak tegang, pengurus daerah memberi bimbingan dan arahan untuk mengupayakan solusi pada seluruh peserta yang hadir. Tetapi tetap tidak ada titik temu juga, maka Ketua RAPI Daerah Aceh Rahmat Thalib (Jz 01 BIR) langsung mengambil sikap membekukan sidang, serta mengambil alih kepengurusan RAPI Kabupaten Aceh Utara sampai terpilih pengurus definitif nantinya. (MR).