Sosok juara MTQ, resmi di lantik menjadi PPPK Kemenag Aceh Besar

Aceh Besar,JBA— Perjalanan dakwah dan pengabdian Khairunnisak, S.Ag, yang akrab disapa Ustazah Yuyun, akhirnya berbuah manis. Setelah hampir satu dekade mengabdi sebagai Penyuluh Agama Islam Non-PNS tanpa jeda di Kecamatan Darul Imarah, kini ia resmi menyandang status sebagai Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K) di bawah naungan Kementerian Agama Kabupaten Aceh Besar.

Lahir di Sabang pada 15 Maret 1977, Khairunnisak telah lama mendedikasikan dirinya dalam bidang keagamaan, khususnya dalam pendidikan Al-Qur’an dan pemberdayaan perempuan. Ia merupakan lulusan S1 Jurusan Bahasa Arab di IAIN Ar-Raniry Banda Aceh dan sejak menamatkan kuliah tidak pernah mengikuti seleksi CPNS. Baginya, jalan dakwah adalah bentuk pengabdian, bukan sekadar pekerjaan.

Sejak masa remaja sampai selesai kuliah fokus mendalami seni baca Al Quran, termasuk nasyid/ qasidah. Tekun menjadi guru ngaji, melatih anak anak untuk melahirkan generasi qurani.

Memulai pengabdian sebagai Penyuluh Honorer di Kemenag sejak tahun 2015. Tahun 2020 – 2025 di angkat sebagai penyuluh non PNS. Konsistensinya dalam membina majelis taklim, seperti Majelis Taklim An-Nisak dan Shautul Qur’an, serta pengajian-pengajian ibu-ibu di berbagai instansi dan lingkungan masyarakat, menjadi bukti nyata kiprah dakwahnya yang menyentuh langsung ke masyarakat akar rumput. Ia juga aktif dalam berbagai organisasi kemasyarakatan seperti BKMT dan LASQI.

Prestasinya di kancah seni dan keagamaan juga tidak bisa dipandang sebelah mata. Ia pernah meraih Juara 1 MTQ Selekda Tingkat Provinsi Aceh tahun 2004 dan mewakili Aceh ke ajang Seleksi Nasional (Seleknas) MTQ di Bengkulu pada tahun yang sama. Di bidang qasidah, ia berhasil meraih Juara 2 tingkat nasional pada tahun 2007, dan bahkan dipercaya menjadi Dewan Hakim Qasidah Nasional di Ambon tahun 2009. Sejak tahun 2007, ia juga aktif sebagai pelatih dan pendamping kafilah MTQ tingkat kabupaten dan provinsi, tercatat sudah lebih dari 10 kali terlibat.

Dikenal sebagai guru ngaji dan motivator keislaman, Khairunnisak kerap diundang sebagai narasumber dalam berbagai forum, baik di tingkat gampong maupun kabupaten. Kini, bersama sang suami, Zamni Yunus, S.Ag, MA, yang juga seorang ASN di Kemenag Kota Banda Aceh dan juara MTQ tingkat Nasional dan aktif sebagai dewan hakim dari MTQ tingkat kabupaten/kota sampai MTQ tingkat nasional, ia terus melanjutkan kiprah dakwah keluarga mereka dari Desa Lagang, Kecamatan Darul Imarah, Aceh Besar.

Kegiatan pelantikan 696 pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK) jajaran Kemenag Aceh Besar yang di gelar pada hari senin 26 mei 2025 di gedung Jantho Sport City, Kota Jantho menjadi catatan klimaks perjalanan hidup ustazah Yuyun. Secara resmi telah sah di akui oleh negara sebagai ASN atas pengabdian dan kiprahnya sebagai pencinta Al Quran.

“Berjuang dalam dakwah adalah jalan hidup, bukan pilihan sesaat. Selama Allah memberi kesempatan, semoga langkah ini tetap istiqamah dan bermanfaat,” ujarnya dengan penuh syukur. Bagi Ustazah Yuyun, status P3K ini bukan sekadar capaian administratif, tetapi anugerah dari Allah SWT atas dedikasi dan keikhlasan dalam membimbing umat.

Menurut kepala seksi Bimas Islam Kemenag Aceh Besar H Khalid Wardana SAg MSi, yang menaungi seluruh penghulu dan penyuluh agama bahwa penyerahan SK PPPK untuk para dai, guru ngaji, guru madrasah dan sosok pengabdi lainnya sebagai bukti komitmen dan perhatian pemerintah untuk meningkatkan kesejahteraan abdi negara yang telah mendarma baktikan ilmunya untuk umat.

Selain ustazah Yuyun, ada 1 sosok Qariah juara MTQ yaitu Ustazah Fadhliana juga menerima SK pada hari yang sama, akan menyusul Ustazah Syukriah Yunus SPdi yang juga juara MTQ, doa dari kita semua semoga bisa lulus pada seleksi PPPK tahap 2, ungkap Khalid.

BERITA MINGGUAN

TERBARU

BERITA TERHANGAT

spot_img
spot_img
spot_img
spot_img

BERITA TERKAIT