Meulaboh, Jaringanberitaaceh.com – Seluruh sekolah di empat kecamatan di Kabupaten Aceh Barat akan dilakukan penutupan dengan tidak ada belajar tatap muka, sejak Senin (2/8/2021), dan untuk belajar akan dilakukan secara daring.
Kebijakan tersebut berdasarkan surat edaran Satgas Covid-19 Aceh Barat, atas dasar pertimbangan pengendalian penyebaran Covid-19. Dan proses kegiatan belajar mengajar di wilayah 4 Kecamatan Johan Pahlawan, Meureubo, Samatiga dan Kaway XVI dilaksanakan secara daring online mulai tanggal 2 sampai 7 Agustus 2021 mendatang.
Sementara Kepala Cabang Dinas Pendidikan Aceh, Wilayah Aceh Barat, Abd Aziz, Minggu (1/8/2021) membenarkan adanya surat edaran yang dikeluarkan oleh Satgas Covid terkait belajar harus belajar daring selama satu pekan.
Terkait dengan surat edaran itu maka semua sekolah tingkat SMA akan ditutup dan akan belajar dering di empat kecamatan tersebut kecuali sekolah yang direkomendasi seperti SMA Unggul.
Sedangkan sekolah lainnya diluar kecamatan Johan Pahlawan, Meureubo, Samatiga dan Kaway XVI tetap belajar seperti biasanya secara tatap muka.
Kepala Dinas Pendidikan Aceh Barat, Bismi membenarkan adanya intruksi Satgas Covid, bahwa selama satu pekan tidak dilakukan belajar tatap muka, akibat Covid-19 yang sedang dilakukan penanganan saat ini.
Atas dasar intruksi tersebut, maka sekolah tingkat SD dan SMP untuk sementara akan dilakukan belajar secara daring yang berada di empat kecamatan.
“Insyaallah, kita bersama-sama mengikuti edaran itu,” kata Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag), Aceh Barat, Khairul Azhar.
Dengan adanya intruksi tersebut, maka sekolah di bawah jajaran Kantor Kementerian Agama untuk sementara juga tidak dilakukan proses belajar mengajar secara tatap muka, akan tetapi belajar secara daring di empat kecamatan tersebut.
Ia juga membenarkan adanya surat edaran yang dikeluarkan oleh Satgas Covid, dan pihaknya akan mengikuti intruksi tersebut secara bersama-sama.
Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Aceh Barat, Minggu (1/8/2021) melaporkan ada 1 orang warga telah meninggal dunia akibat terinfeksi corona.
Pasien yang telah meninggal dunia itu berasal dari Gampong Suak Indrapuri, Kecamatan Johan Pahlawan, atas nama MA (57).
“MA warga Suak Indrapuri ini meninggal pada Kamis (29/7/2021) lalu, dan hal itu kita ketahui setelah keluar hasil Swab yang baru keluar hari ini,” kata Jubir Satgas Penanganan Covid-19 Aceh Barat, Amril Nuthihar, Minggu (1/8/2021).
Disebutkan, selain ada penambahan satu warga yang meninggal, dari desa tersebut juga pada Minggu (1/8/2021) ada 1 orang warga yang positif terinfeksi covid-19 atas nama ZZ (68) yang saat ini sedang dirawat di ruang pinere RSUD Cut Nyak Dhien Meulaboh.
Ia menambahkan, bahwa pada hari yang sama juga ada 13 pasien Coronavirus Disease (Covid-19) yang sudah dinyatakan sembuh kembali.
Dirincikan, dengan bertambahnya kasus tersebut maka jumlah kumulatif Covid-19 di Aceh Barat per tanggal 1 Agustus 2021 sudah mencapai 531 orang.
Dari 531 orang tersebut masing-masing dirawat di RSUZA Banda Aceh sebanyak 3 orang, dirawat di RSUD Cut Nyak Dhien 1 orang, dan dirawat di Rumah Sakit Meuraxa 1 orang.
Selanjutnya isolasi di fasilitas khusus di Komplek Rumah Sakit Jiwa di Desa Beureugang, Kecamatan Kaway XVI sebanyak 3 orang, dan isolasi mandiri sebanyak 27 orang.
Selain itu, sebanyak 460 orang pasien telah dinyatakan sembuh, dan sebanyak 36 orang telah meninggal dunia.(Red)