Oleh: Muhammad Syarif
Warga Kajhu, Baitussalam, Aceh Besar
Pembangunan transportasi publik di Aceh Besar, khususnya dengan hadirnya Trans Kutaraja membawa harapan baru bagi masyarakat untuk mobilitas lebih mudah dan efisien. Namun, di tengah antusiasme ini, ada satu titik krusial yang berpotensi menjadi penghambat utama, ruas jalan dari Jembatan Krueng Cut menuju Kajhu. Jalan ini urat nadi yang memikul beban ganda. Mulai dari angkutan umum, mobil pribadi, hingga truk tangki pengangkut minyak dari arah Krueng Raya, semuanya harus berbagi jalur yang sempit. Kondisi ini tidak hanya menimbulkan kemacetan parah, tetapi juga meningkatkan potensi kecelakaan fatal.
Pertumbuhan pesat di kawasan Krueng Cut, Cadek, Baet hingga yang terpadat dan kawasan terluas di daerah ini yaitu Kajhu bahkan hingga seterusnya sampai memasuki gerbang Tol Sibanceh dan sepanjang jalannya, semakin memperparah situasi. Kawasan ini kini berkembang menjadi daerah hunian yang menjanjikan dan tergolong cukup padat dengan banyak perumahan baru bermunculan. Peningkatan jumlah penduduk dan kendaraan harian tidak diimbangi dengan perbaikan infrastruktur jalan yang memadai. Jika dibiarkan, jalan sempit ini akan menjadi “leher botol” yang menghambat mobilitas semua jenis kendaraan, termasuk bus Trans Kutaraja yang diharapkan menjadi solusi transportasi publik yang efisien.
Untuk mengatasi masalah ini, pemerintah provinsi dan kabupaten harus segera memprioritaskan pelebaran jalan dari Jembatan Krueng Cut ke Kajhu. Pelebaran ini bukan hanya soal memperlancar arus lalu lintas, tetapi juga investasi untuk keselamatan dan kemajuan masyarakat. Jalan ini harus menjadi dua jalur lengkap dengan trotoar dan drainase yang memadai untuk mendukung keselamatan semua pengguna jalan dan mengurangi potensi genangan air yang memperparah kemacetan.
Dengan langkah ini, kita dapat memastikan bahwa Trans Kutaraja dan semua pengguna jalan lainnya dapat beroperasi secara optimal dan Jembatan Krueng Cut tidak lagi menjadi pintu gerbang menuju kemacetan. Ini adalah langkah krusial untuk mewujudkan transportasi publik yang efisien, aman, dan nyaman bagi masyarakat Aceh Besar khususnya yang bermukim di kawasan tersebut.
Pelebaran jalan dari Jembatan Krueng Cut ke Kajhu bukan sekadar proyek pembangunan; ini adalah investasi masa depan bagi keselamatan dan kemajuan masyarakat. Dengan langkah proaktif dari pemerintah, kita bisa mengubah potensi kemacetan menjadi arus transportasi yang lancar dan efisien. Mari kita dorong pemerintah untuk segera merealisasikan proyek ini demi masa depan transportasi Aceh Besar yang lebih baik.