Banda Aceh — Di antara ribuan pejabat yang dilantik Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung Wibowo, terselip nama seorang putra daerah Aceh yang kini menorehkan prestasi di ibu kota. Ia adalah Yasir Habib Putra, putra kelahiran Aceh yang kini dipercaya memimpin Kelurahan Cakung Barat, Kecamatan Cakung, Jakarta Timur, Rabu, 5 November 2025.
Lulusan Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) angkatan 2013 ini bukan sosok baru di dunia birokrasi. Sebelum dipercaya mengemban amanah di Jakarta, Yasir telah menunjukkan dedikasi dan kinerjanya di tanah kelahiran, Aceh.
Ia pernah menjabat sebagai Kasubbag Pemerintahan Umum dan Otonomi Daerah pada Bagian Tata Pemerintahan Setdakab Bener Meriah (2016–2020), serta pernah mengemban amanah sebagai Kepala Desa Gegur Sepakat, Kecamatan Timang Gajah.
Dengan rekam jejak yang kuat di bidang pemerintahan, Yasir terus menapaki tangga karier hingga dipercaya memimpin salah satu kelurahan strategis di Jakarta Timur. Ia menjadi representasi bahwa generasi muda Aceh mampu bersaing di kancah nasional dengan kemampuan dan integritas.
“Semua anak muda Aceh memiliki potensi besar. Jangan pernah takut melangkah keluar dari zona nyaman. Pengabdian tidak mengenal batas wilayah, yang terpenting adalah niat tulus untuk memberi manfaat,” ujar Yasir penuh semangat, Rabu, 5 November 2025.
Perjalanan karier Yasir dibangun di atas fondasi pendidikan dan disiplin yang kuat. Ia menempuh pendidikan dasar di SD Negeri 1 Takengon, melanjutkan ke SMP Negeri 1 Takengon, dan SMA Negeri 1 Bebesen, sebelum diterima di IPDN. Ia meraih gelar Sarjana Terapan Pemerintahan pada 2013 dan Magister Administrasi Pemerintahan Daerah dua tahun kemudian.
Tak berhenti di situ, Yasir juga aktif memperkuat kapasitasnya melalui berbagai pendidikan kedinasan, di antaranya Diklatpim IV (2013) dan TAPLAI Lemhannas (2020). Ia juga berperan dalam Forum Kader Bela Negara (Kementerian Pertahanan RI) wilayah Aceh sebagai Kabid Pencegahan dan Penguatan Ideologi Pancasila periode 2020–2024.
Di balik keberhasilannya, Yasir memiliki sosok pendamping yang juga menginspirasi. Istrinya, AKP Rina Bintar Handayani. Istrinya adalah seorang perwira polisi yang pernah menjabat sebagai Kasat Lantas Polres Aceh Besar. Kehadiran Rina melengkapi perjalanan Yasir sebagai pasangan abdi negara yang sama-sama berkomitmen mengabdi untuk bangsa dan masyarakat.
“Keberhasilan ini bukan semata hasil kerja keras pribadi, tapi juga berkat doa orang tua dan dukungan istri yang selalu menjadi motivasi,” ungkap Yasir.
Kisah Yasir membuktikan bahwa anak-anak Aceh memiliki daya juang tinggi dan mampu menembus batas wilayah dalam mengabdi kepada negara. Dari Tanah Rencong hingga Ibu Kota, semangat Aceh yang pantang menyerah terus hidup dalam diri mereka yang berani melangkah dan berjuang.




