PJ Gubernur Ajak Umat Muslim Saling Bersatu dan Membangun Kebersamaan

Jaringanberitaaceh.com– Penjabat Gubernur Aceh, Bustami Hamzah, mengajak seluruh umat muslim di Provinsi Aceh yang tengah menjalankan ibadah puasa untuk meningkatkan kualitas spiritualitas dan memperoleh predikat taqwa yang tinggi.

Hal tersebut disampaikan Pj Gubernur, saat menyampaikan Tausyiah Ramadhan, di hadapan jama’ah Shalat Isya, Tarawih dan Witir, di Mashid Raya Baiturrahman, Senin (18/2/2024) malam.

Pada Tausyiah Ramadhan itu Bustami menekankan pentingnya taqwa dalam menjalani kehidupan sehari-hari.

Bustami mengutip ayat Surah Ali Imran, ayat 134 yang menyatakan bahwa orang yang bertaqwa adalah orang yang berinfak baik di waktu lapang maupun sempit, serta mampu menahan amarah dan memaafkan kesalahan orang lain.

Menurutnya, orang yang bertaqwa adalah agen perubahan yang mampu menjaga perdamaian dan membangun kebersamaan.

“Kita harus memahami bahwa kebersamaan yang kita bangun harus didasari oleh empati dan sikap saling menghormati. Perbedaan harus dijadikan sebagai peluang untuk saling memperkaya, bukan untuk menciptakan konflik,” ungkap Bustami.

Bustami juga mengajak seluruh komponen masyarakat Aceh untuk bersatu padu dalam menyebarkan kedamaian dan membangun kebersamaan.

Ia menegaskan bahwa tantangan yang dihadapi oleh Aceh saat ini membutuhkan kerja keras dan dukungan dari semua pihak.

“Pekerjaan untuk mencapai kemashlahatan tidak bisa dilakukan sendirian. Dukungan dan doa dari seluruh lapisan masyarakat Aceh sangat diperlukan. Kita semua harus berperan aktif dalam membangun Aceh yang lebih baik,” kata Bustami.

Menurut Bustami, semangat kebersamaan harus didukung oleh niat yang tulus, komunikasi yang baik, dan kolaborasi antar semua pihak.

Ia menegaskan pentingnya keikhlasan dalam setiap tindakan dan komunikasi yang berlandaskan etika serta akhlakul karimah.

“Dengan niat yang tulus dan komunikasi yang baik, kita dapat menyelesaikan berbagai permasalahan yang dihadapi bersama. Kolaborasi adalah kunci untuk merajut kebersamaan dalam perbedaan, dan kita harus selalu menghormati perspektif yang berbeda,” jelas Bustami.

Bustami juga menggarisbawahi bahwa Aceh membutuhkan semangat, pikiran, dan gagasan dari semua pihak untuk mencapai masa depan yang lebih baik.

Ia mengajak seluruh masyarakat Aceh untuk menatap masa depan dengan optimisme dan berkontribusi secara aktif dalam pembangunan Aceh yang Darussalam, mulia, serta memiliki martabat yang tinggi.

BERITA MINGGUAN

TERBARU

BERITA TERHANGAT

spot_img
spot_img
spot_img
spot_img

BERITA TERKAIT