Jantho, JBA – MAN 4 Aceh Besar melaksanakan ibadah qurban dengan menyembelih empat ekor sapi di pekarangan madrasah sebagai wujud ketaatan kepada Allah SWT, Minggu, 8 Juni 2025, di madrasah setempat, Aceh Besar.
Kegiatan ini menjadi momentum spiritual yang mendalam, mengingat qurban adalah simbol pengorbanan Nabi Ibrahim AS yang mengajarkan keikhlasan dan ketakwaan kepada Allah. Penyembelihan dilakukan oleh para guru madrasah dengan bantuan warga sekitar, mencerminkan semangat ukhuwah Islamiyah dan gotong royong dalam menjalankan sunnah Rasulullah SAW.
Proses qurban ini bukan sekadar menjalankan perintah agama, melainkan sarana mendidik jiwa agar selalu berserah diri dan memperkuat keimanan. Dengan membagikan daging qurban kepada siswa yang membutuhkan, guru, dan masyarakat sekitar, MAN 4 Aceh Besar menegaskan makna sosial dari ibadah ini—menumbuhkan rasa empati dan kepedulian kepada sesama, terutama mereka yang kurang beruntung. Hal ini sejalan dengan ajaran Islam yang menekankan pentingnya berbagi rezeki sebagai bentuk syukur dan solidaritas sosial.
Kepala Madrasah, Bapak Munzir, dalam sambutannya menyampaikan harapan agar daging qurban yang dibagikan menjadi berkah yang melimpah, tidak hanya bagi penerimanya tetapi juga bagi seluruh civitas madrasah. Ia mengingatkan bahwa qurban adalah cermin ketakwaan yang mengajarkan kita untuk selalu ikhlas dalam beramal dan memperkuat ikatan ukhuwah. “Semoga Allah menerima ibadah qurban kita dan menjadikannya sebagai sarana pembersih hati serta penguat iman,” ujarnya penuh makna.
Lebih jauh, qurban yang dilakukan MAN 4 Aceh Besar ini juga menjadi refleksi spiritual tentang pengorbanan diri dalam kehidupan sehari-hari. Ibadah qurban mengajarkan kita untuk berani melepaskan sesuatu yang berharga demi ridha Allah, sekaligus memperkuat rasa tanggung jawab sosial. Kegiatan ini menanamkan nilai-nilai keislaman yang mendalam kepada generasi muda, agar mereka tumbuh menjadi pribadi yang beriman, peduli, dan berani berkorban demi kebaikan bersama.
Dengan semangat qurban yang tulus dan penuh makna, MAN 4 Aceh Besar tidak hanya menjalankan sunnah Rasulullah SAW, tetapi juga membangun komunitas yang harmonis dan berdaya. Semoga ibadah ini menjadi titik awal penguatan ukhuwah dan kepedulian sosial yang berkelanjutan, serta menjadi inspirasi bagi madrasah dan masyarakat luas untuk terus menebar kebaikan dan keberkahan.
