Aceh Besar,JBA– Lembaga Amil Zakat Infaq dan Sadaqah Nahdlatul Ulama (Lazisnu) PWNU Aceh kembali menyalurkan zakat mal produktif kepada pelaku usaha kecil dan UMKM di Aceh. Bantuan tersebut bersumber dari NU Care Lazisnu Korea Selatan dengan total nilai Rp20.000.000,- dan diserahkan secara simbolis kepada 14 penerima di Kantor PWNU Aceh, Selasa (16/9/2025).
Ketua Lazisnu Aceh, Tgk. H. Akmal Abzal, S.H.I., M.H., dalam laporannya menyampaikan bahwa ini merupakan amanah kedua yang kembali dipercayakan NU Care Lazisnu Korea Selatan kepada Aceh. Bantuan tersebut diberikan dalam bentuk zakat produktif dengan nominal bervariasi, yakni Rp2.000.000, Rp1.500.000, dan Rp1.000.000 sesuai dengan skala usaha yang diajukan oleh penerima.
“Kali ini zakat produktif yang disalurkan ditujukan khusus bagi pelaku usaha kecil dan UMKM. Melalui musyawarah dan mufakat pengurus, kami menyimpulkan 14 penerima yang dinilai layak dan sesuai dengan kriteria,” tegas Akmal.
Sementara itu, Ketua PWNU Aceh Abu H. Faisal Ali memberikan apresiasi atas upaya Lazisnu Aceh yang dinilai berhasil membangun relasi dan kemitraan dengan berbagai pihak, sehingga mendapat kepercayaan berkelanjutan dari NU Care Lazisnu Korea Selatan.
“Ini adalah bukti bahwa Aceh mendapat tempat khusus dalam program zakat, infak, dan sedekah internasional. Kita patut bersyukur dan menjaga amanah ini agar benar-benar dimanfaatkan untuk kemaslahatan umat,” ujar Abu Faisal.
Ia juga menekankan pentingnya rasa syukur dan tanggung jawab dari penerima bantuan, agar dana zakat yang diterima dapat digunakan secara tepat sasaran dan memberi dampak positif bagi penguatan ekonomi umat.
Koordinator Program, Tgk. Rifki Ismail, S.Ag., M.Pd., turut menambahkan pesan khusus kepada para penerima agar senantiasa menjaga akuntabilitas dalam penggunaan dana. “Kami meminta penerima menyerahkan dokumentasi usaha, melaporkan pemanfaatan bantuan, serta mengirim foto kegiatan sebagai bentuk pertanggungjawaban. Hal ini penting untuk merawat kepercayaan NU Care Lazisnu Korea Selatan agar bantuan untuk Aceh terus berlanjut,” jelas Rifki.
Turut hadir dalam acara penyerahan tersebut, Waled Rusli Daud, M.Ag., Pimpinan Dayah Misrul Huda Malikusaleh Banda Aceh, serta Dr. Tgk. Muslem Hamdani, M.A., Ketua Pergunu Aceh, Jajaran Pengurus Lazisnu Aceh Tgk Indra Kariadi SH (Sekretaris), Tgk Erizal MH dan Tgk Samhudi SSos Selaku Pengurus yang memberikan dukungan moral atas program produktif ini.
Dengan adanya penyaluran zakat mal produktif ini, Lazisnu Aceh berharap dapat memperkuat peran zakat sebagai instrumen pemberdayaan ekonomi umat, sekaligus mempererat ukhuwah dan solidaritas lintas negara antara Aceh dan komunitas NU di Korea Selatan.