Banda Aceh, JBA – Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kakanwil Kemenag) Provinsi Aceh, Drs H Azhari MSi menutup Penyelenggaraan Layanan Majelis Dai Kebangsaan Provinsi Aceh Tahun 2023, dengan tema; Wujudkan Perdamaian untuk Merawat Persatuan, di Hotel Kuala Radja, 25 Desember 2023.
H Azhari mengatakan program MDK Aceh tidak perlu besar, cukup yang praktis tapi terealisasi. Selain itu, penceramah, terutama yang tergabung dalam MDK menghindari isi ceramah yang bernuansa kampanye politik dan hal yang dapat menggiring pada isu politik.
“Dalam pengajian, arahkan agar masyarakat memilih dan jangan golput,” ucap Azhari saat sambutan penutupan, yang dihadiri Ketua MDK Provinsi Aceh sekaligus Kabid Penerangan Agama Islam Zakat Wakaf (Penaiszawa), H Zulfikar MAg dan Dr Abdul Gani Isa.
Ia menegaskan penyusunan silabus dakwah sangat penting supaya dakwah memiliki kurikulum yang jelas dan targetnya tercapai.
“Tingkatkan kompetensi dai, termasuk menguasai metodelogi dakwah yang efektif dan efisien,” jelasnya.
H Azhari mengatakan MDK perlu menjalin kemitraan dengan pemerintah, apalagi MDK terdiri dari berbagai unsur pemerintah. Jadi dai kebangsaan harus menyampaikan pesan-pesan pemerintah, bukan malah mencari dan memublikasi kesalahan pemerintah.
“Bukan berarti membela pemerintah, tapi ada aturan pemerintah yang terlihat sepele namun harus dipatuhi, seperti perintah mennggunakan helm bagi pengendara dan tertib berlalu lintas,” tegas Kakanwil Kemenag Aceh.
Ia menyebutkan MDK Aceh bisa memanfaatkan fasilitas di Kanwil Kemenag Aceh untuk pertemuan rutin, demi terwujud semua program kerja.
