Jaringanberitaaceh.com- Kumpulan Forum Dai Milenial (FDM) Kuta Krueng, Pidie Jaya & Jeunieb, Bireuen, mengadakan ziarah ke makam ulama besar Aceh, Abu Kuta Krueng, pada Kamis, 25 Februari 2025. Kegiatan ini bertujuan untuk mengenang jasa serta mengambil inspirasi dari perjuangan Abu Kuta Krueng dalam dakwah dan pendidikan Islam di Aceh.
Rombongan FDM dipimpin langsung oleh Ketua Umum, Tgk. Akbar Miswari, S.Sos., bersama sejumlah dai muda dan santri. Turut hadir dalam kegiatan ini Ketua FDM Pidie, Tgk. Abdul Aziz, S.Ag., perwakilan FDM Aceh Utara, Tgk. Chatibul Umam, perwakilan FDM Lhokseumawe, Tgk. Muslem Raihan, serta perwakilan FDM Pidie Jaya, Muhammad Alawi Muhni. Kedatangan mereka disambut hangat oleh Tgk. Mujlisal, S.Ag., Kabag Pendidikan Dayah Darul Munawwarah Kuta Krueng dan juga tokoh politik muda dari kalangan Dayah.
Dalam laporannya, Tgk. Mujlisal menyampaikan apresiasi terhadap inisiatif Forum Dai Milenial yang mengadakan ziarah ini. Ia menekankan pentingnya generasi muda memahami warisan keilmuan dan dakwah ulama terdahulu, khususnya Abu Kuta Krueng, yang memiliki kontribusi besar dalam penyebaran Islam di Aceh.
Kegiatan ziarah ini diawali dengan pembacaan tahlil dan doa bersama untuk Abu Kuta Krueng serta para ulama lainnya. Selanjutnya, dilaksanakan kajian sejarah singkat mengenai perjalanan hidup dan peran Abu Kuta Krueng dalam membangun pendidikan Islam di Aceh.
Ketua Umum FDM, Tgk. Akbar Miswari, S.Sos., menegaskan bahwa ziarah ini bukan sekadar kunjungan biasa, tetapi bagian dari komitmen FDM untuk terus merawat nilai-nilai dakwah dan keilmuan yang diwariskan para ulama.
“Kami berharap generasi muda, khususnya para dai milenial, dapat meneladani keteguhan dan ketulusan Abu Kuta Krueng dalam menyebarkan ilmu dan memperjuangkan Islam,” tutur Ketua Umum FDM.
Setelah ziarah di Kuta Krueng, rombongan FDM melanjutkan perjalanan ke Jeunieb, Kabupaten Bireuen, untuk berziarah ke makam Tu Sop Jeunieb. Kedatangan mereka di sana disambut hangat oleh ananda Tu Sop, Tgk. Muhammad Kamal Fasha, yang juga merupakan pengurus FDM.
Di makam Tu Sop Jeunieb, para dai milenial kembali melaksanakan tahlil dan doa bersama. Kegiatan ini menjadi momen refleksi bagi para peserta untuk meneladani keteguhan dan perjuangan Tu Sop dalam membangun pendidikan Islam serta membina umat di Aceh.
Kegiatan ini ditutup dengan diskusi santai antara para dai milenial dan pengurus Dayah Babussalam Al-Aziziyah Jeunieb, membahas bagaimana metode dakwah ulama terdahulu bisa diaplikasikan dalam konteks zaman modern.
Dengan adanya kegiatan seperti ini, FDM berharap dapat terus menghidupkan semangat dakwah di kalangan pemuda dan menjaga hubungan erat dengan para ulama serta institusi pendidikan Islam di Aceh.