Sukamakmue – Ketua Pengurus Wilayah (PW) Badan Kontak Majelis Taklim (BKMT) Aceh, Dyah Erti Idawati mengatakan pada era teknologi informasi yang berkembang pesat, tantangan yang harus dihadapi dalam mensyiarkan syariat Islam lebih berat dibandingkan masa lalu.
Karena kemajuan teknologi memengaruhi kemudahan mengakses informasi melalu gadget, telah menyebabkan terjadinya infiltrasi budaya yang masuk melalui informasi tidak terjaring dengan baik.
Hal itu disampaikan istri gubernur Aceh saat memberikan arahan saat Pembinaan Dai’ dan Dai’ah dalam Penguatan Keorganisasian Badan Kontak Majelis Taklim Kabupaten Nagan Raya, di aula Meuligoe Kabupaten Nagan Raya, Minggu (12/12/2021).
“Banyak tantangan yang harus kita hadapi saat ini dalam syiar Islam. Jelas berbeda tantangannya dengan jaman dahulu, sekarang infiltrasi peradaban banyak masuk dari ruang tidur kita, melalui anak kita yang sering main gadget,” kata Dyah.
Karena itu, Dyah berpesan kepada seluruh anggota BKMT Kabupaten Nagan Raya, sebagai mitra pemerintah untuk terus membantu menyampaikan syiar Islam dan pesan-pesan kebaikan kepada masyarakat, melalui majelis-majelis taklim yang sudah mengakar di masyarakat Aceh, agar cita-cita dalam membentuk SDM yang berkualitas dan berakhlakul karimah bisa dicapai.
“Jadikan majelis taklim ini, yang sudah mengakar di provinsi Serambi Mekkah menjadi pemersatu dan memperkuat barisan kita, agar dapat menghindarkan anak kita terhadap pengaruh tidak baik informasi buruk, dengan begitu harapan kita bersama untuk membentuk SDM berkualitas dan berakhlakul karimah tercapai,” ujarnya.
Dalam kesempatan itu, Dyah juga berpesan agar tetap memperhatikan protokol kesehatan, karena pandemi Covid-19 masih belum usai, serta mengajak masyarakat untuk segera melakukan vaksinasi, karena vaksinasi adalah jalan untuk membentuk herd imunity, untuk membebaskan dari jeratan pandemi.
“BKMT juga harus bisa memotivasi masyarakat untuk ikut vaksinasi Covid-19 agar kekebalan kelompok bisa di capai,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua PD Badan Kontak Majelis Taklim (BKMT) Kabupaten Nagan Raya, Hj Marwati Ibnu Ali, menyampaikan, BKMT adalah benteng penjaga akidah akhlak masyarakat, yang akan membina umat serta merekatkan ukhuwah islamiah dalam kehidupan masyarakat.
“BKMT berkewajiban menyampaikan pesan moral kepada warga. Sehingga masyarakat secara sadar akan ikut program pembangunan yang sedang di jalankan, guna mendidik generasi sesuai tatanan agama. Dibalik derasnya arus informasi dan globalisasi,” ujarnya.
Karena, itu Marwati meminta kepada seluruh anggota majelis taklim yang tersebar di seluruh gampong, agar dapat ikut membentengi umat dari segala pengaruh negatif yang di timbulkan dari dampak negatif perkembangan zaman.
Usai memberikan arahan, pada kesempatan itu, Dyah bersama dengan Ketua Pengurus Daerah (PD) Badan Kontak Majelis Taklim (BKMT) Kabupaten Nagan Raya, Hj Marwati Ibnu Ali, menyantuni 20 anak yatim, sebagai bentuk rasa syukur dalam memperingati Maulid Nabi 1443 Hijriyah. (*)