Banda Aceh– Aparatur Sipil Negara Pemerintah Aceh di Dinas Pendidikan Dayah dan Dinas Pengairan pada Senin (24/01) kembali menggelar acara donor darah. Kedua instansi tersebut mengumpulkan sebanyak 249 kantong dalam sehari.
“Masing-masing 93 kantong dari Dinas Pendidikan Dayah dan 156 kantong dari Dinas Pengairan, ” kata Kepala Biro Administrasi Pimpinan Setda Aceh, Muhammad Iswanto.
Iswanto mengatakan, jumlah yang terkumpul dari kedua SKPA itu melampaui target yang ditentukan. Awalnya Dinas Pendidikan Dayah menargetkan 35 kantong, sementara Dinas Pengairan 60 kantong.
Iswanto mengapresiasi antusias ASN di kedua Dinas tersebut. Ia berharap seluruh ASN Pemerintah Aceh dapat terus mendukung dan mencontoh antusias tersebut.
Ia mengatakan, begitu banyak masyarakat yang membutuhkan sumbangan darah untuk berbagai keperluan medis.
“Donor darah ini selain mendapatkan pahala karena membantu sesama, kita juga memiliki badan yang sehat, ” ujar Iswanto.
Kepala Dinas Pendidikan Dayah Aceh Zahrol Fajri, menilai antusias ASN di dinas yang ia pimpin tersebut menjadi tren yang positif atas kepedulian ASN terhadap orang-orang yang membutuhkan darah.
Ia mengatakan, kegiatan itu diikuti oleh ASN yang bekerja dalam lingkup kantor dinas maupun tenaga kontrak yang berada di bawah MUQ Pagar Air Aceh Besar.
“Selain sangat bermanfaat bagi orang lain, donor darah juga berefek baik bagi diri sendiri. Maka tidak perlu takut, ” ujar Zahrol.
Faizin, salah seorang tenaga kontrak pada Dinas Pendidikan Dayah Aceh yang ditemui di lokasi acara, menyampaikan rasa terimakasih kepada Sekda Aceh atas motivasi yang diberikan sehingga dirinya berani untuk melakukan donor.
“Sebelumnya kami takut, tapi setelah melakukan donor darah Alhamdulillah tidak ada efek apa-apa, kami himbau kepada kawan-kawan yang belum donor untuk dapat melakukannya, ini demi kemanusiaan dalam membantu sesama kita,” harap Faizin.
Pada kesempatan itu ikut memantau pelaksanaan Donor Darah Asisten III Sekda Aceh Dr Iskandar AP, Staf Ahli Gubernur Bidang Keistimewaan Aceh, SDM dan Hubungan Kerjasama Drs Bukhari MM serta Staf Ahli Gubernur Bidang Perekonomian, Keuangan dan Pembangunan Ir Iskandar Syukri MM MT dan dr Royani dari Biro Isra Setda Aceh.[]