Ustaz Irhamullah: Konsep Dakwah Dimulai dengan Cinta

Banda Aceh, Jaringanberitaaceh.com – Sepatutnya para dai berdakwah dan menyampaikan pesan agama menggunakan konsep cinta. Jika dimulai dengan vonis, maka orang akan menjauh dan tidak tertarik pada Islam.

“Rasulullah sudah memberikan teladan, sehingga disenangi dan banyak yang tertarik pada Islam,” sebut Ustaz Irhamullah Alhafiz, saat isi materi Tantangan Dakwah bagi Dai Muda pada Pelatihan Peningkatan Kompetensi Pendakwah/Dai Muda/Remaja tahun 2022, diselenggarakan Dinas Syariat Islam Aceh dan didukung Ketua Komisi VI DPRA, Ustaz Irawan Abdullah SAg, di Banda Aceh, Senin, 6 Juni 2022.

Selain itu, ia berpesan, dai harus sabar menghadapi tantangan dakwah. Sabar ini penting, apalagi saat ada kritik dan komentar yang bisa melemahkan mental dai.

Paling tidak, dai muda bisa menggunakan strategi dakwah personal, dakwah retorika, dakwah lisan, dakwah via kitab.

“Saya yakin, setiap dai punya stategi tersendiri sesuai kondisi lapangan,” ujar dai muda yang juga pembina Gerakan Gerakan Subuh (GPS).

Setiap dakwah, tegas Ustaz Irhamullah, pasti ada tantangannya. Termasuk lemahnya kompetensi dai, kurang penguasaan media dakwah, lemahnya jamaah.

“Meski lemah, namun jangan berhenti berdakwah, karena Allah akan memberi kemudahan bagi yang mau berdakwah di jalan-Nya,” tutup Direktur LT3Q El Mas’udy ini.

Kegiatan ini dimoderatori Ketua Forum Komunikasi Penyuluh Agama Islam (FKPAI), Tgk Amiruddin (Abu Teuming). Sedangkan peserta dari unsur BKPRMI, JPRMI, Ikadi, dan remaja masjid.

BERITA MINGGUAN

TERBARU

BERITA TERHANGAT

spot_img
spot_img
spot_img
spot_img

BERITA TERKAIT