Banda Aceh, JBA – Tim Rakan Muda Sofyan Dawood mengadakan silaturahmi dan konsolidasi dengan Sofyan Dawood, di Banda Aceh, Minggu, 10 September 2023.
Ketua Relawan Rakan Muda Sofyan Dawood, Heri Safrijal MP mengatakan pemuda harus berpikir untuk pembangunan Aceh, dalam rangka mengentaskan kemiskinan dan memperkuat MoU Helsinki.
“Untuk mencapai ini, maka harus diberikan mandat kepada Sofyan Dawood. Ini langkah awal, sebagai sikap membuktikan bahwa Sofyan Dawood pantas menjadi DPR RI untuk memperjuangkan hak Aceh,” pungkas Heri yang juga aktifis muda Aceh.
Heri Safrijal berharap pemuda menjadi garda terdepan untuk perjuangkan mantan kombatan GAM itu tembus ke Senayan.
Untuk memperbaiki Aceh, tegas Heri, harus masuk dalam sistem pemerintahan. Maka langkah yang ditempuh Sofyan Dawood mencalonkan diri sebagai Caleg DPR RI Dapil 1 sangat tepat dan perlu didukung.
“Dia sosok yang terus berpikir untuk Aceh, tidak membawa kepentingan pribadi,” tegasnya.
Caleg DPR RI Dapil 1 PDI-P, Sofyan Dawood menyebutkan yang harus dipahami, momen hari ini adalah pertemuan untuk Aceh bukan untuk partai. Ia optimis dan akan mejaga pertemuan tersebut agar tidak sia-sia. Jika ini pertemuan untuk Aceh, tentu tidak akan putus dan akan ada pertemuan berikutnya.
“Jangan terprovokasi dengan partai apa maju sebagai caleg, yang penting apa perjuangannya untuk Aceh,” tegasnya di hadapan Relawan Rakan Muda Sofyan Dawood.
Sofyan Dawood mengajak rakan muda sama-sama memikirkan Aceh. Aceh selalu melahirkan tokoh-tokoh unggul, tiada tahun dan fase yang tiada melahirkan tokoh di Aceh.
Mantan Juru Bicara Gerakan Aceh Merdeka (GAM) ini berharap lima tahun ke depan, Aceh dipimpin oleh pemuda yang saat ini terus berbenah dan berpikir untuk kemajuan Aceh.
Menurutnya, ada tiga sektor yang tidak dibangun di Aceh selama ini. Pertama pertanian, padahal pertanian Aceh cukup potensial untuk mendongkrak ekonomi. Kedua pariwisata, dunia saat ini membutuhkan pariwisata dan hiburan. Ketiga kelautan, Aceh memiliki potensi laut yang luas dengan hasilnya yang luar biasa.
“Siapa pun presiden, jika tiga sektor ini tidak dihidupkan maka Aceh akan tetap miskin. Ingat, yang bangun Aceh adalah pengusaha dan investor, teruma di tiga sektor tersebut, maka investor harus mampu diundang ke Aceh,” tegasnya.