Banda Aceh, Jaringanberitaaceh.com – Kapolda Aceh Irjen Pol. Drs. Ahmad Haydar, S.H., M.M. memimpin upacara pembukaan pendidikan pembentukan bintara (Diktuba) Polri Tahun Anggaran 2022 di Lapangan Tri Brata SPN Seulawah, Aceh Besar, Selasa (8/2/2022).
Pada tahun 2022 ini, jumlah siswa yang dididik di SPN Seulawah sebanyak 349 orang dan akan menjalani pendidikan selama lima bulan ke depan.
Dalam amanat tertulis Kalemdiklat Polri Komjen Polisi Prof. Dr. H.Ricko Amelza Dahniel, M. Si, yang dibacakan oleh Kapolda Aceh menyebutkan, atas nama pribadi dan institusi ia mengucapkan selamat atas keberhasilan para siswa yang telah dinyatakan lulus seleksi dan di tetapkan menjadi peserta didik pada program Diktuba Polri gelombang I Tahun Anggaran 2022.
“Selamat datang di Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Polri, tempat para siswa sekalian akan dididik, ditempa, dan dilatih untuk menjadi insan Tribrata yang professional, bermoral, serta memiliki mental dan intergritas yang baik,” sebut Kapolda.
Program pendidikan pembentukan Bintara dan Tamtama Polri pada Tahun Anggaran 2022 akan di selenggarakan dalam II Gelombang dengan nama Pendidikan setiap gelombang selama 5 bulan.
Adapun gelombang I yang di buka pada hari ini, diselenggarakan secara serentak di Sepolwan, Pusdik Brimob dan Pusdik Polair Lemdiklat Polri serta di 29 Sekolah Polisi Negara Polda dengan jumlah peserta didik sebanyak 12.289 orang, yang terdiri dari Diktuk Bintara Pria sebanyak 10.228 orang dan Diktuk Bintara Wanita sebanyak 307 orang.
Kemudian Diktuk Tamtama, yang terdiri dari Tamtama Brimob sebanyak 1.614 orang dan Tamtama Polair sebanyak 140 orang.
Disebutkan lagi, sesuai dengan kebijakan Kapolri dalam transpormasi Polri yang Presisi, Pendidikan menjadi aspek penting dalam mempersiapkan SDM Polri yang unggul di era Police 4.0, yang mampu menjawab tantangan kekinian di era digitalisasi serta tuntutan pelayanan masyarakat yang semakin tinggi dari warga.
Oleh karena itu, baca Kapolda, pendidikan pembentukan ini menjadi penting karena para Bintara dan Tamtama merupakan garda terdepan dalam memberikan perlindungan, pengayoman dan pelayanan kepada masyarakat. Kemampuan dan perilaku para Bintara dan Tamtama di lapangan akan menentukan wajah Polri dan tingkat kepercayaan masyarakat kepada Polisinya.
Proses Pendidikan yang relatif singkat ini harus dirancang secara baik dan benar, dengan prinsip mengutamakan kualitas dan memberikan porsi yang lebih besar kepada kegiatan praktek kerja lapangan.
Di akhir amanat Kalemdiklat, Kapolda ikut menekankan kepada Kasepolwan, Kapusdik Brimob, Kapusdik Polair, Lemdiklat Polri, serta para Ka SPN Polda jajaran beserta segenap tenagan pendidik, instruktur dan pengasuh, dititipkan para siswa calon Bintara dan Tamtama Polri ini untuk dilatih, dibimbing, dan dididik serta dibina sebaik-baiknya.
“Agar senantiasa disiplin menerapkan protokol kesehatan pencegahan Covid-19 dengan seksama dan ketat, jangan lengah dan jangan kendor mengigat Pendidikan ini dilaksanakan masih dalam situasi pandemi Covid-19,” sebut Kapolda.
“Berikan pelayanan terbaik pada siswa selama mengikuti Pendidikan, laksanakan tugas mulia ini secara ikhlas dan dengan dedikasi, agar program pendidikan agar dapat berjalan dengan aman dan lancar sampai dengan penutupan Pendidikan nantinya,” tutup Kapolda Aceh mengakhiri amanat Kalemdiklat.
Upacara pembukaan Diktukba Polri tersebut turut dihadiri Ketua PD Bhayangkari Aceh, sejumlah PJU Polda Aceh, Pejabat TNI, Kapolres Aceh Besar, sejumlah Personel jajaran Polda Aceh, dan para undangan lainnya.