Sinergi PLN dan Pemda Aceh Jaya, Grebek Penyulang Bersama Menjaga Kehandalan Listrik

Calang, Jaringanberitaaceh.com – Sebagai upaya untuk menjaga kehandalan sistem dan mencegah terjadinya gangguan supply tenaga listrik, PLN ULP Calang melakukan kegiatan grebek penyulang, perintisan bersama dengan Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Aceh Jaya di beberapa titik krusial jaringan PLN yang tersebar di Kecamatan Setia Bakti, Kabupaten Aceh Jaya.

Kegitan ini melibatkan seluruh tim petugas & pegawai bekerjasama dengan Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Aceh Jaya.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Aceh Jaya, Yerri Afzal, S.P menyatakan dukungannya terhadap kegiatan gerebek penyulang PLN ULP Calang, mengingat hal ini penting untuk menjaga sistem kelistrikan di Aceh Jaya.

“Kami mendukung penuh kegiatan ini dan siap memberikan support yang sekiranya diperlukan.” tutur beliau saat koordinasi sebelum pelaksanaan kegiatan.

Gerebek penyulang dipimpin langsung oleh Manajer PLN ULP Calang, Zul Fahmi Dhuha, yang juga mengawasi jalannya kegiatan agar tetap memperhatikan SOP dan prosedur Keselamatan Kerja. Ia juga menegaskan bahwa upaya gerebek penyulang dilakukan sebagai upaya preventif. Kegiatan ini juga bertujuan untuk meningkatkan kualitas layanan supply listrik ke pelanggan dan mengurangi resiko padam yang terjadi akibat gangguan pohon yang tumbang/patah.

“Kami mengharapkan masyarakat juga mendukung dalam upaya menjaga keadalan kelistrikan dan juga keselamatan ketenagalistrikan dengan melaporkan jika ada pohon yang sudah mendekati jaringan listrik melalui aplikasi PLN Mobile maupun Contact Center PLN 123,” tambahnya

Untuk memenuhi kebutuhan listrik masyarakat di Kabupaten Aceh Jaya, PLN mengoperasikan Jaringan Listrik Tegangan Menengah sepanjang 462 kms, Jaringan Listrik Tegangan Rendah sepanjang 379 kms dimana beban Puncak PLN ULP Calang adalah sebesar 6 MW dan dengan jumlah pelanggan sebanyak 23.389 pelanggan.

Sementara penyebab utama gangguan pada jaringan listrik adalah dahan/ranting pohon yakni sebesar 45 persen, gangguan binatang sebesar 20 persen dan diikuti 35 persen disebabkan oleh faktor cuaca, material dan lain-lain.

spot_img
spot_img
spot_img

TERBARU

spot_img
spot_img

BERITA TERHANGAT

BERITA MINGGUAN

spot_img
spot_img
spot_img
spot_img

BERITA TERKAIT

spot_img
spot_img
spot_img
spot_img

BERITA TERKAIT