Banda Aceh, JBA – Sekretaris Umum Dewan Dakwah Kota Banda Aceh, Ustad Firdaus Muhammad, ST mengikuti pelatihan kepemimpinan di era industri 4.0 Tahun 2024 yang diselenggarakan oleh Dinas Pemuda dan Olahraga Aceh, di Hotel Grand Arabia, Banda Aceh, 5-8 Agustus 2024.
Pelatihan kepemimpinan ini diikuti oleh pimpinan organisasi kepemudaan dan LSM dari seluruh provinsi Aceh, seperti BEM kampus USK, UIN, IPNU, IMM, PMII, KNPI Aceh, dan lainnya.
Kegiatan ini dilaksanakan selama tiga hari empat malam. Hari pertama, peserta melakukan registrasi dan technical meeting. Hari kedua, diawali dengan agenda pembukaan acara, dilanjutkan dengan pemateri I, “Basic Personality Leader dan Komunikasi Antar Team,” yang disampaikan oleh Dosie Effien (Founder Dosi Elfian Smart Speaking).
Kemudian, materi II “Membangun Kolaborasi Lintas Organisasi dan Manajemen Kepemimpinan” oleh Aulia Rahman (Ketua KNPI Aceh).
Materi III disajikan sore hari dengan tema “Problem Solving dan Problem Thinking” oleh Ustad Dr. Rer. Nat. Ilham Maulana S.Si (Akademik USK). Selanjutnya, materi IV “Nilai dan Teladan Kepemimpinan dalam Islam” oleh Ustad H. Masrul Aidi, Lc., MA (Ulama Muda Aceh).
Pada hari ketiga, dilanjutkan dengan materi V “Membangun Kolaborasi, Sponsorship dan Pola Kerjasama Kepemimpinan di Era Industri 4.0” oleh Muhammad Yosa Rizal (Area Marketing PT. Nutrifood Indonesia) dan materi VI “Ciri Seorang Pemimpin Yang Berhasil” oleh Panca Nanda Febrian HRP, S.Pd., Gr (Trainer Leadership).
Sedangkan materi VII “Kapasitas Kepemimpinan dan Pengembangan Program Kemenpora” disampaikan oleh Dr. Jalaluddin, S.Pd., M.Pd (Dekan USM).
Materi terakhir disampaikan pada sore hari dengan tema “Kepemimpinan Pemuda dalam Era Industri 4.0 untuk Keberlanjutan Lingkungan” oleh Ir. Suraiya Kamaruzzaman, S.T, M.T (Kepala Pusat Riset Perubahan Iklim USK).
Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Aceh, M. Nasir, S.IP., MPA, dalam kata sambutannya menyampaikan, tujuan pelatihan ini untuk peningkatan kapasitas dan daya saing kepemimpinan pemuda di era industri 4.0 dengan mengedepankan etika dan moral. Diharapkan kegiatan ini dapat melahirkan pemuda-pemuda yang memiliki dasar kepemimpinan yang kuat, mampu membangun kolaborasi, dan menyelesaikan masalah dalam membangun organisasi.
Semenatara itu, Ustad Firdaus Muhammad, menambahkan, pelatihan kepemimpinan sangat bermanfaat. Selain mendapatkan banyak ilmu baru tentang kepemimpinan, peserta juga dapat mengenal lintas organisasi yang ada di provinsi Aceh.
“Seluruh peserta yang mewakili organisasinya masing-masing dapat saling berkolaborasi ke depannya dan saling menguatkan satu sama lain,” harapnya.