Banda Aceh, Jaringanberitaaceh.com — Sekretaris Daerah (Sekda) Aceh, Taqwallah, mengikuti kegiatan rutin zikir dan doa pagi di lorong Rumah Sakit Jiwa Aceh bersama petugas dan pasien setempat, Senin (7/2/2022).
Dalam kesempatan itu, Sekda meminta kepada seluruh peserta zikir yang terhubung secara virtual, jika ada orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) dipasung di lingkungan tempat tinggal untuk melaporkan ke pemerintah kabupaten/kota masing-masing agar dapat dirujuk ke Rumah Sakit Jiwa Aceh.
“Pemerintah Aceh memiliki tekad untuk membebaskan masyarakat yang mengalami gangguan jiwa agar bebas dari pasung,” kata Taqwallah.
Menurut Taqwallah, jika ODGJ yang dipasung dibawa ke Rumah Sakit Jiwa Aceh, maka orang tersebut akan diberikan pelayanan rehabilitasi dan penyembuhan. Aktivitas mereka akan diatur dengan baik, juga diberikan terapi jiwa.
Taqwallah menyampaikan apresiasi tinggi dan berterimakasih kepada seluruh petugas di rumah sakit jiwa Aceh. Ia mengatakan, seluruh pekerjaan yang mereka jalani akan menjadi amal jariah di akhirat kelak.
Kepada seluruh peserta zikir, utamanya kepala sekolah, Sekda meminta agar mereka mendeteksi sedini mungkin penggunaan narkoba di kalangan siswa. Hal tersebut perlu dicegah karena sangat berbahaya, selain merusak tubuh juga menimbulkan gangguan jiwa.
Usai acara berlangsung, Sekda menyempatkan diri menyapa satu-satu pasien ODGJ yang ikut serta berzikir dan berdoa di lorong jalan rumah sakit. Ia menanyakan, nama, asal mereka dan keseharian mereka di rumah sakit.
Kedatangan Sekda ke rumah sakit Jiwa Aceh didampingi oleh Kepala Biro Administrasi Pimpinan Setda Aceh, Muhammad Iswanto.