Banda Aceh, Jaringanberitaaceh.com – Berdasarkan data Bank Indonesia Perwakilan Aceh, pada periode Desember 2021, nilai pembiayaan untuk UMKM seluruh Aceh mencapai Rp 8,3 triliun. Adapun nilai penyaluran KUR mencapai Rp 2,4 triliun atau 61,83 persen dari plafon penyaluran Rp 3,9 triliun.
Dana sebesar Rp 726 miliar yang disalurkan kepada 15.317 debitur KUR itu meningkat sekitar 19 persen. Sementara jumlah jumlah debitur meningkat hingga 41 persen dari nilai penyaluran.
Ketua Pusat Studi Pemuda Aceh (PSPA) , Heri Safrijal mengatakan pertumbuhan sektor UMKM Aceh juga dirasakan masyarakat di kawasan timur dan tengah Aceh. Bahkan secara kasat mata, perkembangan ini dapat dilihat dari geliat perekonomian di daerah, hingga ke desa di daerah pedalaman. Di Aceh, pertumbuhan sektor UMKM mencapai 92 persen.
“Perkembangan teknologi informasi dan pengolahan memang memberikan dampak pada pertumbuhan UMKM di Aceh. Namun itu semua tidak terlepas dari kejelian Dinas Koperasi dan UKM Aceh dalam mendorong masyarakat untuk berkembang di sektor ini. Hal ini pantas untuk kita apresiasi,” kata Heri Safrijal.
Heri Safrijal mengatakan koperasi dan UMKM adalah penyokong perekonomian Aceh. Terbukti saat tekanan ekonomi saat Covid-19, beberapa waktu lalu, koperasi dan UKM mampu bertahan bahkan berkembang di Aceh.
“Tentu masih banyak pekerjaan rumah yang harus diselesaikan. Kami berharap kinerja moncer yang ditunjukkan oleh Kepala Dinas Koperasi dan UKM Aceh saat ini dipertahankan untuk membantu Aceh keluar dari status daerah termiskin,” kata Heri Safrijal.