Banda Aceh, JBA – Pekan Kebudayaan Aceh (PKA) ke-8 sukses digelar. Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Aceh mencatat acara empat tahunan ini melibatkan 4.829 seniman dan budayawan lokal.
Pelibatan seniman dan budayawan lokal itu diapresiasi salah seorang seniman Aceh, Imam Juaini.
Pimpinan Komunitas Saleum itu menyebut PKA-8 telah menciptakan ruang-ruang kreativitas seniman di seluruh pelosok Aceh, baik yang ada di kabupaten/kota maupun di tingkat provinsi.
“Pelibatan seniman lokal ini suatu hal yang positif sebenarnya, karena hari ini seniman tidak ada ruang untuk meningkatkan sebuah kreativitas dalam berkarya,” kata Imam Juani, Minggu malam 12 November 2023.
Imam Juani melihat, antusiasme masyarakat di PKA ke-8 sangat tinggi. Mereka bisa menyaksikan bagaimana keberagaman seni-seni yang ada di Aceh.
“Kita ketahui Aceh bahwa sebuah bangsa yang sangat ragam kebudayaan dan keseniannya. Semoga PKA ke depan lebih profesional lagi, lebih mantap lagi, dan lebih wah lagi dalam mengelola sebuah konsep, sehingga PKA ke-9 lebih meriah dan juga berperadaban tinggi,” harap Imam Juaini.
Manajer Oranghutan Squad, Wahyu Dana berharap, PKA ke-9 mendatang lebih keren dan banyak lagi hal-hal yang bisa dimanfaatkan masyarakat, terutama yang berkecimpung di bidang kesenian.
“Semoga PKA ke-9 banyak lagi space-space masyarakat bisa berjualan, bisa berkreasi, makin banyak lagi panggung-panggung apresiasi untuk seniman-seniman Aceh, dan banyak juga kawan-kawan dari UMKM yang belum dipanggil, dipanggil kembali,” harap Dana.
Sementara, seniman asal Lhokseumawe, Jol Pase mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Aceh, terutama Disbdudpar yang telah menggelar PKA ke-8 ini.
“Tentu banyak sekali kesan yang kami dapatkan selama event ini berlangsung, proses dari tanggal 4-12 tentunya bukan proses yang singkat, kami daerah sudah mempersiapkan diri jauh-jauh hari sejak awal tahun lalu,” ujarnya.